kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Bank Mestika Berharap Akuisisi Tuntas Semester I 2010


Rabu, 03 Maret 2010 / 10:25 WIB


Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.

JAKARTA Setelah melengkapi berbagai dokumen terkait akuisisi, Bank Mestika berharap proses akuisisi ini tak molor. Wakil Direktur Bank Mestika Hendra Halim mangatakan, jika izin BI bisa keluar pada awal tahun ini, akuisisi RHB Capital terhadap Bank Mestika bisa selesai pada Semester I 2010.

Pimpinan BI Wilayah Medan-Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Gatot Sugiono mengatakan, BI tidak memberi target atau tenggat waktu tertentu untuk penyelesaian akuisisi ini. Bagi BI, cepat tidaknya proses akuisisi bisa selesai sepenuhnya tergantung kepada pihak Bank Mestika dan RHB Capital.

"Kalau mereka cepat melengkapi dokumen, ya akusisi bisa segera dilakukan. Jadi, BI tak memberi batasan tertentu. Ini kan hajatan mereka," tutur Gatot.

Setelah mengajukan surat pemberitahuan dan permohonan izin, lanjut Gatot, BI Pusat akan meminta rekomendasi dan hasil evaluasi kinerja Bank Mestika dari BI Wilayah Medan-NAD. Kemudian, BI Pusat akan mengadakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Bank Mestika. "Yang jelas, BI wilayah Medan-NAD sudah siap jika sewaktu-waktu BI Pusat meminta laporan rekomendasi tentang Bank Mestika," tambahnya.

Hendra pun menegaskan, kondisi banknya saat ini sedang dalam keadaan sehat dan tujuan akuisisi RHB Capital jelas. Sayang, ia enggan menceritakan detil mengenai kinerja Bank Mestika hingga akhir 2009.

Bank Mestika sudah sepakat dengan RHB Capital untuk harga akuisisi sekitar Rp 3,3 triliun. Setelah akuisisi selesai, Bank Mestika berharap mampu berekspansi ke sektor bisnis syariah dan masuk ke kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, bank yang berkantor pusat di Medan dan memiliki 57 kantor di seluruh Indonesia ini juga ingin memaksimalkan layanan internet banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×