Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Johana K.
JAKARTA. Lantaran tak ada kecocokan harga antara calon pembeli dan pemilik saham, masuknya investor baru Bank Muamalat pun tertunda. "Ditunda sampai tutup buku oleh pemegang saham," ujar Arviyan Arifin, Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia, Selasa, (23/8). Salah satu pemilik saham mayoritas, Islamic Development Bank (IDB) pun sudah menyampaikan penundaan tersebut kepada Bank Indonesia bulan lalu.
Kendati belum akan mendapat investor baru tahun ini, Bank Muamalat tetap optimistis kinerjanya masih baik. Untuk menambah modal, mereka berencana menerbitkan sukuk atau right issue terbatas. Mereka ingin menjaga rasio kesehatan (CAR) bank tetap dikisaran 11%.
Soal penerbitan sukuk sobordinasi (subdebt) senilai Rp 800 miliar, Arviyan bilang, angka ini belum pasti. "Masih kami hitung-hitung lagi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News