kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Bank syariah BUMN dimerger, BRI Syariah jadi entitas yang menerima penggabungan


Selasa, 13 Oktober 2020 / 13:12 WIB
Bank syariah BUMN dimerger, BRI Syariah jadi entitas yang menerima penggabungan
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor cabang BRI Syariah


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) telah menandatangani perjanjian penggabungan bersyarat (Conditional Merger Agreement) sehubungan dengan rencana penggabungan tiga bank syariah anak BUMN. Ketiga bank yang yang akan dimerger yakni BRIS, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri.

Penggabungan akan efektif setelah memperoleh persetujuan dari otoritas-otoritas yang berwenang dan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dari masing-masing pihak serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Melalui penandatanganan perjanjian tersebut maka proses merger resmi dimulai. Hal ini menjadi tonggak awal bersejarah untuk melahirkan sebuah bank syariah nasional terbesar di Indonesia yang berpotensi menjadi 10 bank syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar.  

Setelah penggabungan menjadi efektif, BRI Syariah akan menjadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity).

Baca Juga: Perjanjian penggabungan bersyarat bank BUMN syariah sudah diteken, Senin (12/10)

Direktur Utama BRI Syariah Ngatari mengatakan, pihaknya siap mengemban amanah yang dititipkan pemerintah serta memohon dukungan dan doa restu kepada seluruh pemangku kepentingan dan agar proses ini dapat berjalan dengan sukses, lancar, berkah, dan bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Indonesia.

“Kami sebagai satu-satunya bank umum syariah anak perusahaan BUMN yang tercatat di bursa, siap menerima amanah ini. merger ini sangat penting bagi Indonesia yang merupakan negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia. Agar Indonesia memiliki bank syariah terbesar yang mampu bersaing secara global," kata Ngatari dalam keterangan resminya, Selasa (13/10).

Ngatari menambahkan, rencana merger ini juga merupakan bagian dari Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) yang dicanangkan pemerintah untuk memperkuat ekonomi nasional. Ia berharap bank syariah yang lahir dari proses ini bisa menjadi salah satu mesin utama dalam menggerakkan roda ekonomi umat di Indonesia.

Ia juga menegaskan, selama persiapan merger berlangsung, semua operasional berjalan normal dan layanan kepada nasabah juga tetap optimal.

Selanjutnya: Erick Thohir: Penggabungan bank syariah agar Indonesia jadi pusat ekonomi syariah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×