kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank syariah jaga rasio permodalan


Minggu, 22 Juli 2018 / 19:51 WIB
Bank syariah jaga rasio permodalan
ILUSTRASI. Pertumbuhan pembiayaan bank syariah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio permodalan bank syariah tak bisa dipandang sebelah mata. Jika bank konvensional mencatat rasio kecukupan modal (CAR) 22,34% pada akhir Mei 2018, permodalan bank syariah pun terbilang cukup tinggi.

Bank syariah BUKU I misalnya mempunyai rasio CAR 19,19%, sedangkan untuk bank syariah BUKU II dan III masing-masing 20,56% dan 15,58%.

Beberapa bank syariah berusaha menjaga rasio permodalannya.

John Kosasih, Direktur Utama BCA Syariah bilang sampai akhir tahun diperkirakan CAR sebesar 20%-23%. "Saat ini kami mempunyai CAR 25%," kata John kepada kontan.co.id, Jumat (20/7).

Rasio permodalan ini masih cukup untuk mendukung pengembangan usaha di tahun ini. Untuk menjaga permodalan bank berusaha menjaga laba ditahan.

Selain itu bank juga berusaha menyalurkan dana kepada aset berkualitas dengan tingkat aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) yang lebih rendah.

Dhias Widhiyati Direktur Bank BNI Syariah bilang, pada tahun ini bank akan mengoptimalkan tambahan modal dari induk pada tahun lalu untuk pengembangan bisnis.

"Tambahan modal akan dilakukan pada 2019, beberapa alternatif opsi tambahan modal lain juga masih dikaji," kata Dhias kepada kontan.co.id, Jumat (20/7). Terkait rasio permodalan atau CAR, BNI Syariah akan mengjaganya di level 18%. 

Indri Tri Handayani, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah bilang, penambahan modal pada 2018 diupayakan dari laba tahun berjalan.

"Proyeksi CAR di akhir 2018 26,5% sampai kuartal II 2018 BRI Syariah mencatat CAR 29%," kata Indri kepada kontan.co.id, Jumat (20/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×