Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri menargetkan pembiayaan ritel tumbuh diatas 12% sepanjang tahun 2016. Beberapa cara yang akan dilakukan adalha menggenjot beberapa sektor pembiayaan perumahan dan pensiunan.
Diharapkan taget pertumbuhan bisnis ritel ini bisa mendorong pertumbuhan pembiayaan secara keseluruhan yaitu sebesar 7%.
Selain itu menurut Direktur Bank Syariah Mandiri, Muhammad Busthami, anak usaha Bank Mandiri ini akan mengenjot pembiayaan otomotif dan gadai serta cicil emas. Busthami mengatakan, bisnis gadai dan cicil emas mengalami pertumbuhan cukup signifikan pada tahun 2015.
Hal ini ditunjukkan dengan realisasi bisnis gadai dan cicil emas 2015 sebesar Rp 500 miliar. “Tahun 2016 kami targetkan bisnis gadai emas bisa mengalami pertumbuhan sebesar 30% yoy,” ujar Busthami, Jumat, (19/2).
Target bisnis gadai dan cicil emas 2016 ini menurut Busthami optimis tercapai sejalan dengan program relaksasi aturan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk gadai emas. Sebagai gambaran menurut Busthami, Kontribusi bisnis ritel pada tahun 2015 mencapai 35 persen dari total pembiayaan.
Selain itu untuk pembiyaaan bermasalah atau NPF, pada 2016, Bank Syariah Mandiri menargetkan bisa dijaga dibawah 5%. Sebagai gambaran, ada 2015, realisasi NPF gross BSM mencapai 6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News