kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Windu belum targetkan pinjaman dana dari repo


Senin, 17 Februari 2014 / 16:43 WIB
Bank Windu belum targetkan pinjaman dana dari repo
ILUSTRASI. Cuaca hari ini Kamis (29/9) dari BMKG di Jakarta dan sekitarnya cerah hingga hujan petir. WARTA KOTA/HERY LOPULALAN.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Windu Kentjana untuk sementara ini belum menargetkan jumlah pinjaman melalui transaksi repo. Sebab saat ini kondisi likuiditas Bank Windu masih terjaga baik.

Menurut Luianto Sudarmana, Direktur Utama Bank Windu, saat ini kondisi loan deposit ratio (LDR) Bank Windu sekitar 83%. "Sehingga likuiditas kita cukup baik dan belum membutuhkan pinjaman melalui transaksi repo," kata Luianto saat dihubungi KONTAN, Senin, (17/2).

Luianto menegaskan keikutsertaan Bank Windu dalam perjanjian Mini Master Repurchase Agreement (Mini MRA) pada Kamis lalu, (13/2), sebagai bagian dari komitmen membantu agenda Bank Indonesia (BI). Yakni mempercepat pendalaman pasar uang di tanah air serta mengurangi ketatnya likuiditas rupiah di pasar uang.

"Memang perjanjian ini bisa memfasilitasi transaksi repo. Namun kami belum butuh mencari pinjaman, termasuk dari pasar uang antar bank (PUAB)," ujar Luianto. Ia menambahkan sepanjang tahun lalu, Bank Windu justru lebih banyak memberikan pinjaman kepada bank lain, bukan mencari pinjaman. Namun ia menolak membeberkan besaran dana yang dipinjamkan.

Sebagaimana diketahui, Bank Windu termasuk salah satu 26 bank yang menandatangani perjanjian Mini MRA di BI. Perjanjian ini menjadi payung hukum untuk melakukan transaksi Repurchase Agreement (Repo) dalam rangka mengurangi ketatnya likuiditas rupiah di pasar uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×