kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Yudha Bhakti revisi pertumbuhan kredit


Minggu, 21 Juni 2015 / 13:20 WIB
Bank Yudha Bhakti revisi pertumbuhan kredit


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional juga dirasakan oleh Bank Yudha Bhakti. Oleh sebab itu, pada Juni ini Bank Yudha Bhakti akan merevisi target pertumbuhan kredit meniadi 28% - 29% secara year on year (yoy).

Menurut Arifin Indra Sulistyanto, Direktur Utama Bank Yudha Bhakti, tak bisa dipungkiri, situasi ekonomi nasional yang melambat turut memberikan pengaruh bagi Bank Yudha Bhakti. Oleh sebab itu, pihaknya akan merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015 pada pertengahan tahun ini. "Semula pertumbuhan kredit tahun ini kami targetkan mencapai 35% secara yoy. Tapi dengan situasi saat ini, mungkin akan kami revisi menjadi 28% - 29% secara yoy," kata Arifin pada KONTAN, seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat (19/6).

Diakuinya, potensi pertumbuhan kredit Bank Yudha Bhakti pada tahun ini tetap jauh lebih besar dibanding potensi pertumbuhan kredit industri perbankan secara umum. Dengan size yang relatif kecil, ruang untuk melakukan ekspansi kredit masih jauh lebih besar.

Arifin menjelaskan bahwa tahun ini Bank Yudha akan mulai secara bertahap untuk meningkatkan penyaluran kredit ke sektor komersial. Selama ini kredit dari Bank Yudha Bhakti terbanyak disalurkan menjadi kredit pensiun. "Kami targetkan pada tahun 2016, porsi kredit produktif bisa menjadi 55% dan kredit konsumtif menjadi 45% sesuai arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini sementara masih terbalik, kredit produktif baru mencapai 45% dan kredit konsumtif masih mendominasii 55% dari portofolio kredit," pungkas Arifin.

Berdasarkan data OJK per April 2014, sementara ini jumlah kredit yang disalurkan Bank Yudha Bhakti telah mencapai Rp 2,08 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 30,81% secara yoy. Capaian ini jauh lebih baik dibanding April 2014. Kala itu, jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp 1,59 triliun atau justru turun 8,62% secara yoy dibanding pada April 2013 yang mencapai Rp 1,74 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×