Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Barclays Capital segera mengoperasikan bank di Indonesia. Anak usaha Barclays yang bernama Barclays Bank Indonesia itu merupakan hasil salin rupa Bank Akita yang diakuisisi Barclays Capital di akhir tahun lalu.
Barclays Indonesia akan beroperasi sekitar Juli hingga Agustus mendatang, setelah kegiatan pemilihan presiden tahap pertama tuntas. "Manajemen sedang mematangkan draft rencana bisnis, termasuk soal kebutuhan modal," ujar sumber KONTAN yang faham tentang pengoperasian Barclays Indonesia.
Barclays Indonesia sudah membereskan seluruh persyaratan hukum. Barclays Capital sudah mengantongi izin dari Bank Indonesia untuk mengakuisisi 99% saham Bank Akita senilai Rp 877 miliar pada bulan Februari 2009 kemarin.
Para calon pengurus Barclays Indonesia juga sudah mengikuti hasil uji kepatutan dan kelayakan di BI. "Kami sudah memberikan hasil fit and proper test bagi direksi dan komisaris Barclays Indonesia," ujar Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan BI Joni Swastanto.
Barclays Global Retail and Comercial Banking (GRCB) selaku induk sudah menunjuk Sami Gupta sebagai calon Managing Director Barclays Indonesia. Akhmed Khizer Khan, yang saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officers Barclays Asia Pasifik akan menempati kursi Chief Executive Director (CEO) Barclays Indonesia.
Barry Lesmana dan Th. Wiryawan yang pernah berkarir di Citibank dan BCA juga disebut-sebut bakal masuk jajaran direksi Barclays Indonesia. Namun Wiryawan membantah kabar tersebut. "Kami hanya diminta membantu sebagai konsultan," ujarnya.
BI tidak memberikan konfirmasi siapa saja calon direksi dan komisaris bank hasil salin rupa Bank Akita. "Saya tidak ingat siapa saja," kilah Joni.
Yang jelas, menurut Sumber KONTAN, Barclays Indonesia berencana menyasar pasar ritel dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sebelum diakuisisi Barclays Capital, Bank Akita memiliki sekitar 10 kantor cabang.
Kehadiran Barclays di Indonesia merupakan bagian dari rencana bank asal Inggris itu melebarkan sayap ke Asia. "Pasar perbankan di sini masih menggairahkan," kata Khan. Perbankan masih punya prospek tumbuh karena penetrasi pasar masih rendah.
Kehadiran Barclays Indonesia semakin mengukuhkan eksistensi bank asing di Tanah Air. Mengutip data Bank Indonesia, per Maret 2009, di Indonesia saat ini sudah beroperasi 10 bank asing dengan jumlah kantor sekitar 231 kantor.
Bank asing yang sudah ada juga melebarkan sayapnya. Ambil contoh Hong Kong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) yang belum lama ini mengakuisisi 88,89% saham Bank Ekonomi Raharja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
