Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun baru beroperasi selama delapan bulan, PT Bank Digital BCA berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) lebih dari Rp 2,4 triliun sampai Maret 2022. Padahal BCA Digital baru resmi rilis pada Juli lalu.
"Sejauh ini, total pengguna kami lebih dari 60 ribu saat ini. Terus total DPK, walaupun baru delapan bulan, kami sudah hampir Rp 2,5 triliun atau lebih dari Rp 2,4 triliun," kata Head of Marketing & Communication BCA Digital, Duardi Prihandiko di Tangerang, Sabtu (12/3).
Prihandoko mengungkapkan, bahwa data tersebut merupakan laporan 7 Maret 2022 yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Adapun secara frekuensi, transaksi transfer dan tarik tunai Blu BCA Digital naik 11%. Sedangkan secara volume meningkat 16%.
"Dari bulan kemarin kami tumbuh 11% untuk frekuensi dan 16% untuk volume. Artinya, orang yang memakai Blu untuk transfer antar rekening paling tinggi dan Blu mulai dipakai," terangnya.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Nasabah, BCA Optimalkan BCA Mobile dan MyBCA
Di sisi lain, transaksi pembayaran tagihan dan belanja juga mengalami kenaikan signifikan secara bulanan. Tercatat transaksi tagihan dan belanja masing-masing tumbuh 26% secara frekuensi dan 29% dari sisi volume.
"Pengguna menggunakan Blu misalnya untuk beli pulsa, beli data internet, membayar Spotify, bayar Youtube premium dan beli voucher game," lanjutnya.
Dengan realisasi itu, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini tidak akan terlalu agresif mengakiusisi pengguna. Sebab, perusahaan lebih fokus mengejar kualitas dan memastikan pengguna menyukai produk yang ditawarkan.
Melalui kehadiran Blu, BCA Digital akan membantu nasabah untuk menyediakan layanan keuangan sehari - hari. Kemudian memastikan jumlah transaksi dan nasabah baru meningkat dengan memperbesar customer base.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News