kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

BCA dan NISP getol jual reksadana


Jumat, 31 Januari 2014 / 08:32 WIB
BCA dan NISP getol jual reksadana
ILUSTRASI. Nelayan melakukan pengisian BBM jenis solar ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj.


Reporter: Adhitya Himawan, Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Kendati kondisi pasar modal sedang bergejolak tak menentu, instrumen investasi tetap digemari, semisal reksadana. Bagi perbankan, pasar reksadana yang terus tumbuh menjadi alat untuk mempertebal komisi (fee based).

Atas dasar itulah, Bank Central Asia (BCA) meneken kerjasama dengan Danareksa Invesment Management (DIM). Dus, BCA memberikan layanan pembelian reksadana DIM melalui fasilitas auto collection. Alhasil, nasabah BCA kini bisa berinvestasi reksadana DIM secara rutin dan otomatis dengan nilai minimum Rp 200.000 per bulan.

"Kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak," ujar Head of Cash Management BCA Rusdianti Salim, dalam siaran persnya, Kamis (30/1) lalu.

Sedangkan OCBC NISP menjual reksadana racikan BNP Paribas, Schroder dan NISP Asset Management. Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja bilang, fee based dari penjualan reksadana tumbuh sekitar 5% di tahun 2013. "Target tahun ini tumbuh 20%, " katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×