Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengincar pendapatan non bunga (fee based income) lebih tinggi dari tahun lalu.
Bila dilihat dari tren pembukaan rekening baru, Direktur BCA Santoso Liem menilai animo pembukaan rekening baru di perbankan masih memperlihatkan potensi di awal tahun ini. Kondisi ini tentu menjadi peluang bank untuk menggenjot pendapatan non bunga lewat iuran bulanan tabungan perseroan.
Kendati demikian, bank bersandi emiten saham BBCA ini hanya memasang target konservarif. "Untuk pendapatan non bunga kami perkirakan berkisar 8% sampai 10%. Hal ini karena kenaikan transaksi dan animo pembukaan rekening yang masih meningkat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (5/4).
Tak hanya dari iuran bulanan tabungan dan transaksi saja. Provisi dan komisi pun dinilai Santoso masih menunjukan pertumbuhan di tahun ini.
Sebelumnya, Santoso menjelaskan, pertumbuhan fee based income perseroan tahun lalu mengalami peningkatan 10,5% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan tersebut mayoritas disumbang dari fee bisnis transaksi, fee kartu kredit dan komisi kredit perseroan.
Adapun, sampai dengan bulan Februari 2018 BCA mencatatkan pendapatan operasional selain bunga mencapai Rp 3,29 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah bila dibandingkan pencapaian Februari 2017 sebesar Rp 3,4 triliun atau turun 3,23%.
Sebagai catatan tambahan, merujuk pada statistik perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pendapatan operasional non-bunga perbankan sampai dengan Januari 2018 mencapai Rp 34,73 triliun. Jumlah tersebut menurun dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 37,82 triliun atau turun 8,17%.
Sementara pendapatan bunga, per Januari 2018 lalu mencapai Rp 73,77 triliun, angka tersebut naik secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 19,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News