Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan digital banking sangat pesat saat ini. Terlihat dari banyaknya perbankan yang meluncurkan produk digital.
Perbankan syariah juga tidak mau kalah. PT Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah) melihat perkembangan digital banking sebagai salah satu kewajiban agar tidak di tinggal nasabah.
Menurut Direktur Utama BCA Syariah, John Kosasih, mereka sedang mengembangkan digital banking dan uang elektronik. “Penambahan fitur-fitur dalam channel m-banking dan i-banking terus kami perluas sehingga bisa memenuhi berbagai kebutuhan nasabah,” ujar John kepada Kontan.co.id, Rabu (25/10)
Menurut John, fitur digital banking harus disiapkan bank bila tidak mau ditinggalkan para nasabah. Digital banking juga mendorong percepatan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).
“Kami proyeksi DPK naik di kisaran 12% - 20% untuk tahun depan, melihat kondisi juga,” jelas John.
Transaksi digital banking sendiri naik sangat signifikan di BCA Syariah. John menjelaskan lebih lanjut, kenaikan transaksi baik jumlah transaksi maupun nilai transaksi sangat signifikan kenaikan hampir dua kali lipat. “Saya tidak hafal angkanya tapi kenaikan transaksi sangat baik,” papar John.
Berdasarkan laporan keuangan Agustus 2017, DPK yang berhasil dihimpun BCA syariah tercatat mencapai Rp 4,01 triliun atau naik 21,2% secara year on year.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
