kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.335   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.606   74,14   1,14%
  • KOMPAS100 963   9,85   1,03%
  • LQ45 754   6,69   0,90%
  • ISSI 204   2,65   1,32%
  • IDX30 392   2,72   0,70%
  • IDXHIDIV20 475   6,50   1,39%
  • IDX80 109   1,09   1,01%
  • IDXV30 113   2,22   2,00%
  • IDXQ30 129   1,03   0,80%

Begini Antisipasi Perbankan Hadapi Lonjakan Transaksi pada Momen Ramadan dan Lebaran


Rabu, 05 Maret 2025 / 19:58 WIB
Begini Antisipasi Perbankan Hadapi Lonjakan Transaksi pada Momen Ramadan dan Lebaran
ILUSTRASI. Sejumlah bank di Tanah Air memproyeksikan transaksi digital pada momen Ramadan dan Lebaran 2025 melonjak. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank di Tanah Air memproyeksikan transaksi digital pada momen Ramadan dan Lebaran 2025 melonjak. Hal ini sejalan dengan adanya digitalisasi yang sangat berdampak pada perubahan pola transaksi masyarakat menjadi digital.

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya, memproyeksikan transaksi pada periode Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini meningkat cukup signifikan. Seperti transaksi BRImo, yang diproyeksikan meningkat hingga 30% dibandingkan periode normal.

"Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk berbelanja, mengirimkan uang kepada keluarga, serta melakukan pembayaran zakat dan THR secara daring," ungkap Arga M Nugraha, Direktur Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI kepada kontan.co.id, Rabu (5/3).

Baca Juga: Dana Nasabah di Perbankan Terancam Pindah ke SBN, Ini Alasannya

Untuk mengantisipasi lonjakan transaksi tersebut dan menjaga kesediaan serta keandalan sistem, BRI telah melakukan berbagai upaya. Upaya utamanya dalam hal peningkatan kapasitas infrastruktur, penguatan sistem keamanan siber.

"Kami juga melakukan kolaborasi intensif dengan mitra strategis. Hasilnya, kapasitas pemrosesan transaksi BRImo saat ini dapat mencapai hingga 88.000 tps (transactions per second)," kata Arga.

Selain upaya-upaya tersebut, Bank BRI juga disebut Arga senantiasa memantau kinerja sistem secara real-time dan siap siaga untuk merespons setiap kendala yang mungkin terjadi. Tim customer service kami juga siap melayani nasabah 24/7 melalui berbagai kanal komunikasi.

"Kami optimis bahwa dengan segala persiapan yang telah dilakukan, BRI dapat memberikan layanan terbaik dan menjamin kelancaran transaksi nasabah selama periode hari raya Idul Fitri. Selain itu, kami juga senantiasa mengimbau nasabah untuk melakukan transaksi digital dengan bijak dan aman, serta waspada terhadap potensi penipuan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tandasnya.

Sementara PT Bank Tabungan Negara (BTN) memproyeksikan lonjakan transaksi digital pada momen Ramadan dan Lebaran tahun ini sebesar 20%.

Andi Nirwoto, Direktur Information Technology BTN mengatakan, dalam mengantisipasi lonjakan transaksi, pihaknya memastikan proses perubahan sistem memenuhi kaidah-kaidah sistem development life cycle, termasuk di dalamnya dengan kecukupan testing lengkap, guna menghindari bug/error di production

Baca Juga: KPK Mulai Penyidikan Dugaan Korupsi di Bank BJB

"Selain itu, harus mempunyai monitring 24x7 dan Bank memiliki tool-tool monitoring yang kuat sebagai alert management. Guna memitigasi adanya potensi gangguan layanan. Sisi lain memastikan kapasitas dan availability yang tinggi, untuk antisipasi lonjakan-lonjakan transaksi," jelas Andi.

Adapun PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah menyiapkan sejumlah strategi dalam memastikan kelancaran transaksi selama momen Ramadan dan Lebaran.

Pertama, bank BNI mengantisipasi peningkatan Kapasitas Infrastruktur Sistem IT untuk mengantisipasi lonjakan transaksi, yakni dengan melakukan optimasi kapasitas agar tetap stabil meskipun terjadi peningkatan volume serta Tim operasional kami akan melakukan monitoring 24/7 selama periode Nataru.

Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, Mesah Roni Ginting menyampaikan, bahwa perseroan juga berupaya memastikan ketersediaan uang tunai di seluruh ATM dan CRM, terutama di lokasi-lokasi strategis seperti bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata.

"Kami memastikan ketersediaan stok kartu BNI TapCash di outlet penjualan seperti kantor cabang BNI terdekat, mitra Alfamart, Alfamidi dan Indomaret khususnya dekat pintu tol," ungkap Roni.

Baca Juga: Bank Mandiri Proyeksikan Bisnis Remitansi Tumbuh 10% pada Momen Ramadan dan Lebaran

BNI juga memastikan kelancaran transaksi Top Up saldo BNI TapCash di seluruh channel yang tersedia seperti Wondr by BNI, ATM BNI, Agen46 hingga Mitra Alfamart, Alfamidi, Indomaret, Vending Machine di public area maupun melalui eCommerce seperti Tokopedia, Shopee, Blibli dan Gojek.

Pihaknya juga melakukan edukasi merchant untuk memanfaatkan QRIS sebagai solusi pembayaran non-tunai yang cepat dan mudah, terutama di tempat wisata, pasar, dan lokasi ramai lainnya.

Tak lupa, BNI mendorong nasabah untuk memanfaatkan layanan digital banking wondr by BNI untuk transaksi yang lebih mudah dan cepat, guna mengurangi risiko kepadatan di kanal fisik seperti ATM atau cabang.

Selanjutnya: Strategi Ekspansi ke Luar Jawa Dukung Profitabilitas AMRT, Cek Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Cara Mudah Transfer Uang di Indomaret dan Syarat yang Harus Dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×