kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Belum penuhi rasio modal sendiri, Intan Baruprana dapat SP3 dari OJK


Rabu, 04 Agustus 2021 / 13:55 WIB
Belum penuhi rasio modal sendiri, Intan Baruprana dapat SP3 dari OJK
ILUSTRASI. Belum penuhi rasio modal sendiri terhadap modal disetor, Intan Baruprana mendapat SP3 dari OJK.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) mendapat Surat Peringatan Ketiga (SP3) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). SP3 tersebut diberikan terkait dengan pelanggaran mengenai belum terpenuhinya rasio modal sendiri terhadap modal disetor dan permodalan.

Mengutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), IBFN disebut tidak memenuhi ketentuan pasal 88 dan pasal 90 ayat 1 POJK 35/2018. Asal tahu saja, dalam dua pasal tersebut dituliskan bahwa perusahaan multifinance wajib memiliki rasio Ekuitas terhadap Modal Disetor paling rendah sebesar 50% dan rasio permodalan paling sedikit sebesar 10%

Adapun, SP3 ini dikeluarkan OJK pada tanggal 28 Juli 2021 lalu dan diterima IBFN pada 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Pembiayaan mobil bekas multifinance masih menguntungkan

Dalam ketentuan selanjutnya, IBFN diwajibkan menyampaikan rencana pemenuhan modal tersebut paling lambat satu bulan setelah pelanggaran itu ditetapkan. Dengan demikian, perusahaan masih memiliki waktu hingga 28 Agustus untuk melaksanakan ketentuan tersebut.

Direktur Utama Intan Baruprana Finance Carolina Dina Rusdiana dalam keterbukaan informasi tersebut menyebutkan, akan ada sanksi lebih lanjut jika perusahaan tidak melakukan ketentuan yang disebutkan di atas.

“Jika dalam waktu dua bulan pihaknya belum menyampaikan rencana pemenuhan dan mendapatkan persetujuan dari OJK atas rencana itu, maka IBFN dapat dikenakan sanksi lebih lanjut,” tulis Carolina dalam keterbukaan informasi.

Selanjutnya: Intan Baruprana Finance (IBFN) membuka pintu untuk investor baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×