kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Berkat nasabah loyal, pendapatan usaha Pegadaian naik 24,27% pada 2020


Rabu, 17 Februari 2021 / 11:55 WIB
Berkat nasabah loyal, pendapatan usaha Pegadaian naik 24,27% pada 2020
ILUSTRASI. Pelayanan gerai?Agen Pegadaian.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi. Hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan usaha perseroan sebesar 24,27% yoy menjadi Rp 21,96 triliun sepanjang 2020.

Pada periode yang sama, omzet pembiayaan gadai pelat merah ini juga naik 13,34% menjadi Rp 165,06 triliun. Dari sisi aset juga naik 9,40% dari tahun 2019 sebesar Rp 65,32 triliun menjadi Rp 71,47 triliun di 2020. 

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengaku bersyukur atas pencapaian yang diraih oleh perusahaan. Bahwa di tengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif sebagai dampak dari pandemi Covid-19, Pegadaian tetap tangguh menghadapi krisis.

“Kami tentu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih kepada seluruh nasabah yang tetap loyal kepada Pegadaian, serta terus-menerus memanfaatkan produk dan layanan Pegadaian sebagai solusi keuangan yang dihadapi di masa pandemi," kata Kuswiyoto dalam keterangan pers, Rabu (17/2). 

Sementara dari sisi laba mencapai Rp 2,02 triliun atau turun dari realisasi tahun sebelumnya Rp 3,1 triliun. Guna mengantisipasi dampak pandemi, Pegadaian menaikan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dari Rp 154 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 2,12 triliun di tahun 2020.

Baca Juga: Pegadaian pasang target penjualan emas sebanyak 7,5 ton pada tahun ini

“Penambahan penempatan dana sebagai cadangan kerugian tersebut merupakan bagian dari manajemen risiko, untuk mengantipasi kemungkinan terjadinya kerugian perusahaan di masa yang akan datang sebagai akibat penurunan kualitas pembiayaan," terangnya. 

Kuswiyoto menyampaikan, selama tahun 2020 Pegadaian telah meluncurkan berbagai produk dan layanan yang membantu masyarakat dalam meningkatkan ketahanan ekonomi di masa pandemi. Program yang dilaksanakan antara lain restrukturisasi dan relaksasi kredit, Gadai Peduli dengan bunga 0%, serta penyaluran subsidi bunga UMKM.

Selain itu Pegadaian juga menggelar berbagai program CSR seperti penyerahan bantuan tunai, sembako, alat kesehatan, alat pelindung diri untuk petugas kesehatan, mobil ambulans,  dan bantuan lain dalam rangka pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19.

Pegadaian juga terus melakukan transformasi digital sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Bahkan, jumlah pengguna Aplikasi Pegadaian Digital mencapai 2,1 juta nasabah. Dari situ tercatat 3,4 juta transaksi dengan senilai Rp 5,1 triliun.

“Transformasi digital yang dijalankan oleh Pegadaian dapat diterima dan dimanfaatkan oleh banyak masyarakat. Selain memberikan kemudahan, akurasi, keamanan dan kecepatan transaksi, hal ini sejalan program pemerintah dalam membangun Industri 4.0,” pungkasnya. 

Selanjutnya: Perluas jaringan agen, Pegadaian gandeng Kadin DKI Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×