kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.197   -17,00   -0,11%
  • IDX 7.098   1,24   0,02%
  • KOMPAS100 1.062   -0,62   -0,06%
  • LQ45 835   -0,27   -0,03%
  • ISSI 215   0,10   0,04%
  • IDX30 427   -0,19   -0,04%
  • IDXHIDIV20 515   1,35   0,26%
  • IDX80 121   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

BI belum tuntaskan revisi API


Senin, 30 Agustus 2010 / 15:02 WIB
BI belum tuntaskan revisi API


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Tahun 2010 sudah terjalani lebih dari separuh, revisi Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang pemberlakuannya bertenggat akhir tahun ini belum ada kabar tuntas.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman D. Hadad mengungkapkan, otoritas perbankan sampai hari ini memang masih berkutat membahas materi Revisi API. Sehingga, revisi yang telah digadang sejak tahun 2007 silam itu masih belum menemui bentuk finalnya. "Belum selesai, masih terus dibahas oleh kawan-kawan (BI) dan didiskusikan dengan berbagai stakeholder," ujarnya kepada KONTAN, Senin (30/8).

Namun, Muliaman enggan mengungkap dengan detail apa penyebab terkatung-katungnya pembahasan Revisi API tersebut. Yang pasti, salah satu fokus isi revisi API tersebut adalah pengaturan ruang gerak bank berdasarkan kapasitas permodalan. BI nantinya akan membikin gradasi cakupan ruang gerak bank.

"Kemampuan lending harus diikuti kemampuan memupuk modal. Semakin besar modal makan akan kian besar kemampuan menyerap risiko. Implementasinya nanti akan ada gradasi cakupan bank," jelas Muliaman.

Dalam pidatonya di Banker's Dinners awal tahun lalu, Pjs. Gubernur BI Darmin Nasution juga menggarisbawahi tentang empat garis kebijakan BI tahun 2010. Salah satunya adalah keinginan BI untuk menata ulang tingkat kompetisi di industri perbankan. "Kami akan lakukan dengan memantapkan kembali struktur perbankan yang menyelaraskan skala usaha dengan kebutuhan permodalan. Ini untuk mempertinggi kemampuan bank menyerap risiko usaha," ujarnya.

Seperti kita tahu, semenjak tahun 2007 silam, BI mulai banyak melakukan revisi penyempurnaan API. Revisi tersebut digulirkan sebagai langkah penyesuaian dengan perkembangan industri perbankan kekinian baik di level domestik maupun tingkat global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×