kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 8.300 Triliun pada Februari 2023


Senin, 27 Maret 2023 / 12:58 WIB
BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 8.300 Triliun pada Februari 2023
ILUSTRASI. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2023 meningkat menjadi Rp 8.300 triliun. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatatkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2023 meningkat menjadi Rp 8.300 triliun atau tumbuh 7,9% year on year (YoY).

Dikutip dari Laporan Uang Beredar BI (27/3), perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 6,6% YoY. Komponen uang kartal yang beredar di Masyarakat pada Februari 2023 tercatat sebesar Rp 813,9 triliun, atau tumbuh 2,3% YoY.

Giro rupiah tercatat tumbuh 13,6% YoY, dana float uang elektronik pada Februari 2023 tercatat mencapai 10,6 triliun dengan pangsa sebesar 0,2% terhadap M1, atau terkontraksi 21,1% YoY.

Baca Juga: BI Diramal Tetap Tahan Suku Bunga hingga Akhir Tahun, Ini Alasannya

Sementara itu, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan oangsa 47,2% terhadap M1, tercatat sebesar Rp 2.151,7 triliun atau tumbuh 3,5% YoY. Komponen surat berharga selain saham dengan pangsa 0,3% terhadap M2 tumbuh 8,6% YoY.

Di sisi lain, uang kuasi dengan pangsa 44,8% dari M2, tercatat sebesar Rp 3.719,0 triliun pada Februari 2023 atau tumbuh 9,6% YoY. Perkembangan uang kuasi terutama disebabkan oleh pertumbuhan simpanan berjangka sebesar 4,9% YoY.

Selain itu, giro valas tumbuh 35,8% YoY pada Februari 2023. Namun demikian, tabungan lainnya tercatat tumbuh 7,7% YoY.

Perkembangan M2 pada Februari 2023 terutama didorong oleh perkembangan aktiva dalam negeri bersih. Secara besaran, aktiva dalam negeri bersih tumbuh sebesar 8,2% YoY sejalan dengan perkembangan tagihan kepada sektor lainnya 9,4% dan modal 5,0%.

Baca Juga: BI Bakal Buka 5.066 Titik Layanan Penukaran Uang pada Momen Ramadan dan Lebaran

Sementara itu, tagihan bersih sistem monter kepada pemerintah pusat terkontraksi sebear 19,6% YoY. Hal tersebut didorong oleh perkembangan tagihan sistem moneter kepada Pempus sebesar 8,1% YoY. Di sisi lain, penyaluran kredit pada Februari 2023 tumbuh 10,4% seiring dengan perkembangan penyaluran kredit produktif dan konsumtif.

Aktiva luar negeri bersih pada Februari 2023 juga tumbuh sebesar 7% YoY setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 6,6% YoY.

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×