kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI pasok uang tunai Rp 88,1 triliun di akhir 2015


Rabu, 10 Desember 2014 / 06:05 WIB
BI pasok uang tunai Rp 88,1 triliun di akhir 2015
ILUSTRASI. Makanan Pengganti Nasi yang Bisa Anda Konsumsi


Reporter: Adhitya Himawan, Nina Dwiantika | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Menjelang akhir tahun, perbankan bersiap-bersiap menyambut masa liburan Natal dan Tahun Baru. Maklum, ritual liburan panjang akhir tahun biasanya memicu lonjakan transaksi. Dus, regulator dan perbankan telah menyiapkan amunisi tambahan untuk menghadapi lonjakan arus duit. Eko Yulianto, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) mengatakan, pihaknya menyiapkan dana tunai di liburan akhir  tahun 2014 sebesar Rp 88,1 triliun. 

Pasokan duit tunai BI ini naik 15,78% dibandingkan persediaan uang tunai sebesar Rp 76,01 triliun pada Desember 2013. “Persediaan kas sangat mencukupi, jadi perbankan dan masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Eko kepada KONTAN, Selasa (9/12). 

Eko menyebutkan, permintaan uang tunai paling tinggi berasal dari Jakarta, disusul kota besar lain. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) menegaskan, pihaknya sudah siap menyambut kenaikan transaksi pada Natal dan Tahun Baru. 

“Selama ini, jumlah transaksi di perayaan Natal dan Tahun Baru meningkat, tapi tidak setinggi di waktu Lebaran,” ujar Jahja. Di pengujung liburan Natal dan Tahun Baru nanti, BCA menambah suplai dana tunai sekitar 5% sampai dengan 10 % dari bulan normal.

Tambah pasokan

Setali tiga uang, Bank OCBC NISP pun berencana memasok dana lebih banyak di anjungan tunai mesin (ATM) dan kantor cabang. Menurut Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP, saat ini pihaknya tengah menghitung besaran kenaikan transaksi di Natal dan Tahun Baru. 

“Menghadapi Natal dan Tahun Baru 2015, kira-kira akan ada peningkatan transaksi sekitar 5% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,” ujar Parwati. Sebagai gambaran, dana cadangan rata-rata bulanan di sepanjang tahun ini di kisaran Rp 575 miliar - Rp 600 miliar.

Rencananya, OCBC NISP bakal menaikkan porsi dana cadangan bulanan sebesar 6%-8%. Selain transaksi liburan akhir tahun, kata Parwati, kenaikan dana cadangan ini untuk mengantisipasi kebutuhan nasabah, seperti pembayaran gaji dan pembayaran bonus akhir tahun.

Mengacu data BI, transaksi perbankan selama Desember 2013 lebih tinggi ketimbang rata-rata transaksi bulanan. Contoh, transaksi kartu debit selama Desember 2013 mencapai Rp 358,38 triliun. Angka ini naik 13,30% dibanding rata-rata transaksi bulanan tahun 2013 yang sebesar Rp 316 triliun. Secara volume, transaksi pun naik 12,5% selama periode Desember 2013.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×