Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah baru saja membuat kebijakan untuk membatasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Bank Indonesia (BI) menyatakan, kebijakan ini hanya akan berefek jangka panjang dalam penguatan nilai rupiah.
"Tapi tidak dalam waktu segera," ucap Direktur Grup Hubungan Masyarakat BI Difi Johansyah, Jumat, (22/3).
Pembatasan konsumsi BBM ini dapat menyebabkan jumlah impor berkurang. Hal ini yang kemudian dapat menolong current account sehingga berdampak pada penguatan rupiah.
Dalam kebijakan ini, Difi mengatakan bahwa ia tidak tahu apakah BI diajak bicara dalam proses pengambilan keputusan. Disebutnya, biasanya di level teknis BI selalu berkoordinasi dengan Kementerian Perekonomian dan Kementerian Keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News