Reporter: Astri Kharina Bangun, Dyah Megasari |
JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Kamis (12/4) kembali memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,75%. Ini adalah kali ketiga bank sentral mempertahankan suku bunga acuan di level terendah sepanjang sejarah.
Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan penetapan ini dilatarbelakangi laju inflasi yang masih masuk ke dalam hitungan otoritas moneter.
Perlu diketahui, BI rate pernah mencapai level 12,75% pada 6 Desember 2005. Sebelum 12 Januari 2012, BI rate selalu bertengger di atas level 6%.
Keputusan ini sesuai dengan yang diperkirakan para ekonom yang disurvei Kontan sebelumnya.
Kepala Ekonom Bank Internasional Indonesia (BII) Juniman menjelaskan BI menahan BI rate karena tekanan inflasi tahunan yang cenderung naik dari 3,65% pada Januari menjadi 3,79% pada Maret lalu.
“Dari sisi konsumen juga BI rate saat ini sudah cukup bagus untuk mendorong pertumbuhan,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (10/4).
Hal senada juga diungkapkan Ekonom Universitas Gajah Mada Tony Prasetiantono. "Saya pikir BI tidak berani mengubah BI rate dulu saat ini," ujarnya. Alasannya adalah menyangkut kepastian iklim investasi di mata investor asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News