kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BJB salurkan kredit modal kerja ke Andalan Finance


Rabu, 19 April 2017 / 16:24 WIB
BJB salurkan kredit modal kerja ke Andalan Finance


Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini

BANDUNG. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau bank bjb melanjutkan kerja sama fasilitas kredit pembiayaan dengan PT Andalan Finance Indonesia (AFI). Kerja sama fasilitas kredit yang ketiga kalinya ini senilai Rp 200 miliar.

Direktur Komersial bank bjb Suartini, dalam keterangan persnya, Rabu (19/8), mengatakan, kerja sama antara bank bjb dan AFI ini merupakan perjanjian ketiga dalam bentuk kredit modal kerja pada lembaga pembiayaan.

"Dengan adanya penambahan fasilitas kredit ini, total pinjaman yang telah diterima AFI dari bank bjb sebesar Rp 350 miliar," kata dia.

Selain perjanjian bilateral, kata Suartini, bank bjb juga turut berpartisipasi dalam perjanjian kredit sindikasi dengan AFI sebesar Rp 260 miliar. Sehingga total pendanaan dari bank bjb kepada AFI sebesar Rp 610 miliar.

Ia mengatakan Andalan Finance Indonesia merupakan nasabah potensial bank bjb baik untuk produk funding maupun landing. "Strategi ke depan, kita akan mengembangkan dan menumbuhkan kerja sama baik secara bilateral maupun sindikasi," katanya.

AFI rencananya akan menggunakan fasilitas pendanaan dari bank bjb untuk mendukung target penyaluran pembiayaan pada 2017. Proyeksinya pembiayaan AFI akan tumbuh sebesar 11% dibandingkan dengan perolehan tahun lalu.

"Hingga Maret 2017, AFI telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 692 miliar atau meningkat sebesar 85% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu," katanya.

Komposisi pembiayaan mobil bekas masih mendominasi, yakni sebesar 80%. Sedangkan sisanya sebesar 20% merupakan pembiayaan mobil baru.

(Ajat Sudrajat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×