kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI-BPJS kesehatan rilis program tabungan sehat


Rabu, 22 November 2017 / 18:47 WIB
BNI-BPJS kesehatan rilis program tabungan sehat


Reporter: Yoliawan H | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) bersama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) melakukan kerja sama dalam mengadakan fasilitas tabungan sehat bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkarkan kolektabilitas iuran peserta JKN-KIS melalui berbagai inovasi dan terobosan produk perbankan.

Menurut Direktur Bisnis Konsumer BNI, Anggoro Eko Cahyo, kerja sama ini akan meningkatkan literasi asuransi dan perbankan. “BNI turut serta dalam memfasilitasi nasabah dalam melakukan pembayaran iuran JKN-KIS,” ujar Anggoro saat penandatanganan MoU tabungan sehat, Rabu (22/11).

Adapun mekanisme peserta yang ingin mengikuti program angsuran melalui tabungan sehat ini cukup sederhana. Peserta JKN-KIS cukup datang ke kantor cabang BNI dengan membawa KTP, KK, kartu JKN-KIS serta setoran awal Rp 100 ribu.

Nantinya peserta dapat menyesuaikan jumlah setoran setiap bulan dengan jumlah tunggakan yang ada serta jangka waktunya. Sistem auto debit akan memotong tabungan secara otomatis sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan.

Menurut Anggoro, dengan adanya tabungan sehat diharapkan kolektibitas iuran dan peserta BPJS kesehatan akan meningkat. “Ini akan memperluas jaringan bagi peserta dan calon peserta BPJS kesehatan,” jelas Anggoro.

Selain itu, diharapkan juga agar masyarakat dapat merasakan akses perbankan, memiliki asuransi kesehatan yang baik dan dapat menabung untuk kesehatan.

Ditemui di tempat yang sama, Kemal Imam Santosi, Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan mengatakan, produk simpanan ini merupakan langkah awal untuk semakin mempernudah akses masyarakat terhadap layanan keuangan perbankan.

Ditanyai mengenai target, Kemal berujar belum ada target tertentu mengenai program ini. “Ini merupakan program baru dan akan kita lihat kelanjutannya seperti apa,” jelas Kemal.

Kemal mengimbau kepada peserta untuk tetap rutin membayar iuran. Dan, untuk menghindari lupa membayar iuran, BPJS Kesehatan membuat program dengan perbankan untuk mekanisme autodebit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×