kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI dan BTN geber wealth management


Sabtu, 21 April 2012 / 08:05 WIB
BNI dan BTN geber wealth management
ILUSTRASI. Ilustrasi vaksinasi di Kanada. REUTERS/Carlos Osorio


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. Perbankan mengubah strategi menjaring nasabah kaya. Mereka kini gencar merayu nasabah kelas menengah agar naik kelas menjadi nasabah prioritas (wealth management) Hal ini dilakukan Bank BNI, Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Vice President Emerald and Affluent Segment BNI, Noviana C. Purnamasari mengatakan, bisnis ini terbilang potensial bagi perbankan, karena sumber pendanaan bertambah. Keuntungan lain, bank memperoleh pendapatan non-bunga atau fee based income dari transaksi keuangan nasabah kaya.

Hingga Desember 2012, bank berlogo angka 46 ini membidik pengelolaan dana wealth management sebesar Rp 46 triliun atau naik 48% dibandingkan akhir 2011 sebesar Rp 31 triliun. Untuk mencapai target, Bank BNI memperbanyak jenis produk wealth management seperti obligasi, reksadana dan asuransi melalui perbankan (bancassurance). Mulai tahun depan, perseroan akan membidik nasabah kaya beserta keluarganya melalui produk family benefit.

"Tahun ini kami membidik ada tambahan nasabah baru sebesar 10%," kata Novi, Rabu (11/4). Penambahan 10% itu berasal dari pemilik rekening BNI yang belum menjadi nasabah Emerald Banking. Sisanya nasabah baru.

Sampai akhir Februari 2012, terdapat 12.100 nasabah Emerald Banking, bertambah 200 nasabah dibandingkan posisi akhir 2011. Setiap nasabah memiliki dana sedikitnya Rp 1 miliar.

Untuk menarik nasabah kaya, bank BUMN ini memberikan pelayanan eksklusif. Seperti transportasi mewah dengan helikopter atau lounge di pusat-pusat kota. Untuk membiayai pelayanan eksklusif ini, BNI menarik biaya sekitar 0,5% dari total portofolio nilai dana nasabah.

Sementara, BTN menargetkan simpanan yang terhimpun dari layanan prioritas naik dua kali lipat sepanjang tahun 2012 ini. Direktur Konsumer BTN, Irman A. Zahiruddin mengatakan, sampai akhir Desember 2011, dana prioritas mencapai Rp 750 miliar. Minimum simpanan produk ini sebesar Rp 250 juta per nasabah. Dengan target kenaikan dua kali lipat, dana nasabah kaya sampai akan mencapai Rp 1,5 triliun sampai akhir 2012.

Bank spesialis kredit properti ini menyiapkan strategi dengan menambah jumlah cabang prioritas baru sebanyak enam outlet. Lokasinya di Tangerang, Bekasi, Malang, Bogor, Medan, dan Bandung. Saat ini, BTN telah memiliki tujuh outlet yang tersebar di Jakarta, Semarang dan Makassar. "Kami akan menawarkan nasabah biasa kami untuk naik kelas menjadi nasabah prioritas," kata Irman.

BRI membidik dana kelolaan prioritas mencapai Rp 20 triliun dari 12.000 nasabah sampai akhir tahun ini. Hingga Maret 2012 total dana kelolaan BRI Prioritas Rp 14 triliun dengan jumlah nasabah sebanyak 10.000 orang.

General Manager Funding and Service Division BRI, Widodo Januarso, mengatakan pihaknya akan menawarkan kepada nasabah lama yang memiliki nominal simpanan mencapai Rp 500 juta menjadi nasabah prioritas. "Sebanyak 60% nasabah prioritas kami berasal dari nasabah lama BRI yang naik kelas," kata Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×