kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI menempati urutan teratas mandated lead arranger di Indonesia


Rabu, 05 Agustus 2020 / 21:35 WIB
BNI menempati urutan teratas mandated lead arranger di Indonesia


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menempati peringkat teratas dalam jajaran lembaga keuangan penyedia sindikasi di Indonesia.

Hal tersebut ditegaskan dalam Bloomberg Global Syndicated Loans League Tables untuk kategori Indonesian Borrower Loans per 31 Juli 2020, BNI tercatat di urutan pertama sebagai mandated lead arranger (MLA).

Di periode tersebut, BNI mengantongi volume transaksi kredit sindikasi sebesar US$ 733,36 juta. Itu berarti, BNI menguasaiĀ  12,51% market share di Indonesia.

Direktur Bisnis Korporasi BNI Benny Yoslim menuturkan, dalam 5 tahun terakhir, BNI tercatat telah memperoleh peringkat pertama sebagai MLA sebanyak 3 kali. Pada tahun 2016, BNI memperoleh penghargaan sebagai syndicated loan house of the year in Indonesia yang diberikan Asia Pacific Loan Market Association (APLMA).

Prestasi BNI sebagai MLA peringkat pertama tersebut menunjukkan konsistensi BNI dalam penyaluran kredit berskala besar (dalam bentuk pembiayaan sindikasi). Hal tersebut berdampak terhadap reputasi BNI dalam meningkatkan kepercayaan nasabah maupun banking partners baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Peringkat teratas ini juga menjadikan BNI sebagai referensi dalam pemberian kredit dengan jumlah besar. Dengan prestasi tersebut pula, BNI menjadi pilihan utama dan prioritas sebagai pemberi jasa sindikasi yang memiliki akses luas ke berbagai investor maupun korporasi di Indonesia maupun luar negeri melalui kantor-kantor cabang luar negeri (global syndication)," ujar Benny dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (5/8).

Dalam kondisi pandemi Covid-19, BNI dengan reputasinya tetap berinisiasi menjadi lead dalam penyediaan fasilitas kredit sindikasi, yang diharapkan dapat meningkatkan perolehan fee based income (FBI) sebagai salah satu target utama yang dicapai untuk menunjang kinerja keuangan BNI.

Sampai dengan akhir Desember 2020, BNI memiliki pipelineĀ  kredit sindikasi yang fokus pada sektor perindustrian, konstruksi, telekomunikasi dan infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×