Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA Bank Negara Indonesia (BNI) semakin merambah ke layanan green banking. Yakni konsep layanan perbankan berbasis keberpihakan pada kelestarian lingkungan.
Menurut Sakariza Qori Hermawan, Development Group Head BNI, BNI menganggap bisnis pembiayaan bagi usaha/kegiatan yang menunjang kelestarian lingkungan adalah hal yang sangat penting. "Ini dilakukan BNI baik secara bisnis maupun melalui kegiatan corporate social responsibility," kata Sakariza di Jakarta, Senin (15/9).
Sebagai contoh, BNI di akhir tahun 2013 telah menyalurkan kredit industrial efficiency and pollution control. Kredit ini disalurkan kepada nasabah yang sedang menjalankan proyek penanggulangan polusi lingkungan.
Di akhir tahun lalu, realisasi kredit industrial efficiency and pollution control BNI mencapai Rp 89,89 miliar. Realisasi akhir tahun lalu memang tidak mengalami pertumbuhan dibanding akhir tahun 2012 yang juga mencapai Rp 89,89 miliar.
Selain itu, BNI juga menyalurkan Nucleus Transmigration Plantation Loans (KLBI Pir Trans). Kredit ini dikucurkan pada petani yang membudidayakan tanaman plasma. Realisasi di akhir tahun lalu mencapai Rp 25,22 miliar, sama jumlahnya dengan akhir tahun 2012.
"Untuk data semester I 2014, belum kami rekapitulasi. Laporan kami memang disusun baru di akhir tahun," pungkas Sakariza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News