kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

BNI perkirakan KUR tahun depan capai Rp 13 triliun


Minggu, 05 November 2017 / 13:33 WIB
BNI perkirakan KUR tahun depan capai Rp 13 triliun


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memperkirakan, pada 2018 penyaluran KUR mencapai Rp 13 triliun atau naik 10% dari target 2017 sebesar Rp 12 triliun.

Kenaikan ini sejalan dengan target penyaluran KUR secara keseluruhan sebesar Rp 120 triliun atau naik dari posisi 2017 Rp 110 triliun.

Untuk mencapai target dan keinginan pemerintah agar porsi KUR produktif bisa naik menjadi 50% dari total kredit usaha rakyat, BNI sudah menyiapkan beberapa strategi.

Bambang Setyatmojo, Wakil Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI menargetkan tahun depan bank bisa memberikan KUR lebih banyak ke masyarakat pelaku UMKM.

"Khususnya sektor pertanian yang memang saat ini jumlahnya mencapai 30 juta orang," kata Bambang kepada KONTAN, Sabtu (4/11).

Menurut Bambang, saat ini petani memerlukan bantuan modal usaha untuk budidaya pertanian dan membantu petani mendapatkan subsidi pupuk dan alat pertanian melalui kartu tani.

Selain itu BNI juga tetap akan menyalurkan KUR ke perdagangan. Dari sisi penyaluran KUR, BNI akan mempermudah aspek kemudahan akses.

Oleh karena itu, bank berkode BBNI ini akan menggunakan pola digitalisasi dalam memproses KUR dan memonitor portofolionya.

Selain itu BNI akan menambah outlet baik dengan cabang konvensional maupun optimalisasi agen46. Selain itu bank juga akan menambah jumlah SDM penyalur KUR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×