kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.106   9,09   0,13%
  • KOMPAS100 1.062   0,11   0,01%
  • LQ45 836   0,28   0,03%
  • ISSI 215   0,22   0,10%
  • IDX30 427   0,57   0,13%
  • IDXHIDIV20 515   1,62   0,31%
  • IDX80 121   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,18   -0,14%
  • IDXQ30 143   0,25   0,18%

BNI Salurkan Kredit Rp 591,68 Triliun Per Kuartal I-2022, Tumbuh 5,8% yoy


Selasa, 26 April 2022 / 12:23 WIB
BNI Salurkan Kredit Rp 591,68 Triliun Per Kuartal I-2022, Tumbuh 5,8% yoy
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di BNI Digital Branch Jakarta. Pho. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan total baki kredit yang disalurkan sepanjang kuartal pertama 2022 tumbuh 5,8% year on year (yoy) menjadi Rp 591,68 triliun. 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan posisi tersebut sudah lebih tinggi dari kondisi sebelum pandemi pada kuartal pettama 2020.

Royke menyampaikan, BNI akan terus meningkatkan kinerja kredit dengan rentang pertumbuhan 7% hingga 10% pada tahun ini. Akselerasi kinerja ini akan sangat didukung oleh rencana penyaluran kredit lebih kuat dan berkualitas di semua segmen dan tren positif ekonomi makro seperti kegiatan ekonomi yang lebih terbuka, serta harga komoditas yang kuat.

"Kredit di segmen Business Banking masih menjadi motor akselerasi bisnis kredit BNI. Pertumbuhan ini terutama pembiayaan ke segmen Korporasi Swasta yang tumbuh 9,9% yoy menjadi Rp 193,2 triliun," ujarnya secara virtual, Selasa (26/4).

Baca Juga: BNI Siap Terdilusi Jika Sea Limited Genggam Sebagian Saham Bank Mayora

Ia merinci, segmen Large Commercial yang tumbuh 24,5% yoy menjadi Rp 46,1 triliun. Lalu segmen UMKM juga tumbuh 11,8% yoy dengan nilai kredit Rp 98 triliun.

Royke menyebut, secara keseluruhan kredit di sektor Business Banking ini tumbuh 4,8% yoy menjadi Rp 489,3 triliun. Kenaikan ekspansi kredit di seluruh segmen tersebut sejalan dengan kondisi perekonomian nasional yang juga sudah mulai pulih. 

Sektor yang dibidik di segmen business banking adalah sektor perdagangan, infrastruktur, dan industri pengolahan. Bahkan, pembiayaan segmen hijau terus menunjukkan kebutuhan pembiayaan dengan ticket size besar sekaligus berkualitas. Hal ini dapat menjadi motor pendorong kredit sindikasi, salah satu penopang kredit korporasi perseroan.

Baca Juga: BNI Catat Laba Kuartal I-2022 Mencapai Rp 3,96 Triliun, Tumbuh 63,2% yoy

Dari sisi konsumer, kredit payroll dan kredit kepemilikan rumah membukukan penguatan kinerja positifnya pada awal tahun ini dengan pertumbuhan masing-masing 18,8% dan 8,4% secara yoy. Secara keseluruhan, kredit konsumer tumbuh 11,4% yoy.

"Hal ini dikarenakan brand consumer banking BNI yang terbentuk dengan baik sehingga mampu memberi daya saing yang sangat kuat dalam berkompetisi dengan peers untuk melayani kebutuhan pembiayaan konsumer masyarakat," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×