Reporter: Mona Tobing |
JAKARTA. Hingga akhir tahun ini, PT Bank BNI Syariah akan fokus ke pembiayaan konsumer khususnya untuk pembiayaan rumah. Maklum, sektor itu menyumbang sekitar 40% dari total pembiayaan. Anak usaha PT Bank BNI Tbk (BBNI) ini yakin mampu menyalurkan pembiayaan sejenis hingga Rp 500 miliar.
Dari total pembiayaan BNI Syariah pada posisi Agustus sebesar Rp 5 triliun, 80% dari total portofolio BNI Syariah berasal dari ritel dan konsumer. Sedangkan sisanya 20% berasal dari korporasi dengan plafon pinjaman di atas Rp 10 miliar.
"Kami memang fokus di konsumer khususnya di perumahan dengan harga Rp 100 juta sampai Rp 500 juta," terang Bambang Wijanarko, Direktur BNI Syariah kemarin 19/9.
Hingga akhir Agustus, outstanding pembiayaan rumah BNI Syariah hingga Agustus mencapai Rp 2,1 triliun. "Melihat potensi yang bagus, kami berharap bisa mengejar target yang dipatok,” harap Bambang.
Selain sektor pembiayaan konsumen, BNI Syariah juga berniat memberikan pembiayaan di proyek telekomunikasi dengan total nilai sindikasi Rp 150 miliar. Namun, Bambang belum mau menyebutkan dengan siapa BNI Syariah bekerja sama. Pada posisi Agustus ini, finance to deposit ratio (FDR) BNI Syariah sebesar 85% dengan total simpanan DPK sebesar Rp 5,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News