Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) yang akan mengimplementasikan aturan loan to value (LTV) spasial atau kebijakan LTV berbeda tiap daerah.
Hal ini pun disambut baik oleh industri perbankan, tanpa terkecuali bank syariah.
PT Bank BNI Syariah berharap aturan tersebut mampu mendorong pertumbuhan sektor perumahan di akhir tahun ini dan tahun depan.
Pasalnya, Plt Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati mengungkapkan tahun ini kondisi pembiayaan KPR masih belum kondusif seperti tahun lalu.
"Hal ini (LTV) spasial diharapkan akan mendorong bisnis griya iB Hasanah atau KPR BNI Syariah," katanya kepada KONTAN, Senin (2/10).
Lebih lanjut Dhias mengungkapkan pihaknya akan fokus mendorong KPR pada pasar rumah pertama. Adapun, ticket size yang disasar BNI syariah yakni rumah dengan harga di kisaran Rp 250 juta hingga Rp 300 juta.
Sebagai informasi saja, tercatat sampai saat ini realisasi penyaluran KPR BNI Syariah sudah mencapai Rp 810 miliar per akhir Agustus 2017. Jumlah tersebut naik sebesar 7,42% secara year to date (ytd).
Sebelumnya, anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini menarget penyaluran KPR sebesar Rp 1,6 triliun pada akhir tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News