Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi menyabet penghargaan Top 100 CEO 2023. Penghargaan ini diberikan atas kinerjanya yang dinilai berhasil melakukan inovasi dan meningkatkan kinerja bisnis PNM.
"Saya merasa ini bukan award buat saya pribadi, tetapi ini hasil kerja insan PNM yang ada di 6.050 kecamatan, 434 kabupaten/kota, dan 35 provinsi," kata dia dalam keterangannya, Rabu (6/12).
"Paling tidak ini menjadi tambahan lecutan motivasi buat kami semua keluarga besar PNM untuk bekerja lebih gigih dan terus tumbuh. Jika kami tumbuh maka akan semakin banyak masyarakat terlayani serta bisa mengaktualisasikan kemampuan produktifnya,” ujarnya.
Arif menyatakan, dengan jumlah 14,8 juta nasabah yang dibiayai, bisa diartikan bahwa PNM sudah menjadi lembaga group lending terbesar di dunia.
Baca Juga: BFI Finance (BFIN) Membayar Dividen Interim Dengan Yield 2,51%, Catat Jadwalnya
Konsep tanggung renteng dari Program Mekaar yang dijalankan PNM diyakini dapat menekan kredit bermasalah dan bagian dari mitigasi risiko. Sebab, dalam proses tanggung renteng itu ada security collateral dan social collateral yang terbangun.
Terbukti, rasio kredit bermasalah (non perforiming loan/NPL) dari pembiayaan Mekaar masih sangat rendah, yakni di level 0,5% gross.
“Kami membangun mereka untuk saling peduli sesama temannya. Kami dorong mereka saling bersinergi dalam berusaha. Kalau ada di antara mereka yang usahanya kurang maju, maka temannya akan bantu. Minimal mereka tidak menanggung kewajiban di antara mereka yang kurang maju tadi,” jelas Arief.
Salah satu strateginya ialah dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dan mengajak mereka untuk membuat rekening tabungan BRI.
“Kemudian proses transaksi pembiayaan yang kami berikan sudah di angka 97% cashless saat ini. Namun memang masih ada beberapa di daerah remote yang masih kami berikan secara tunai,” jelasnya.
Baca Juga: Ada 7 Multifinance yang Masih Belum Penuhi Modal Minimum, Begini Respons APPI
Perlu diketahui. Arif Mulyadi menduduki kursi Direktur Utama PNM sejak 2018. Saat ini ia memimpin untuk periode kedua. Sebelumnya, pria yang menyelesaikan pendidikan S-2 jurusan kajian strategi ketahanan nasional di Universitas Indonesia (UI) ini menjabat sebagai direktur kepatuhan dan Manajemen Risiko PNM.
Arief telah berkarir di PNM sejak anak perusahaan BRI ini berdiri pada 1999 pria yang memulai karir profesionalnya sebagai bankir di Bank Nusa International pada 1994 ini telah mengisi berbagai posisi penting dan strategis di PNM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News