Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Kesehatan mengajak platform penggalangan dana WeCare.id bekerja sama untuk mengoptimalkan fitur donasi pada website BPJS maupun website dan aplikasi WeCare.id.
Kerjasama tersebut diharapkan dapat memperluas cakupan peserta JKN-KIS serta meningkatkan kolektibilitas iuran terkhusus segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Arief Witjaksono Juwono Putro mengungkapkan, langkah donasi merupakan salah satu alternatif dan inovasi dalam hal pendanaan. Menurutnya, program crowdfunding seperti ini bisa semakin meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki perlindungan JKN-KIS.
“Bersama WeCare.id, kami mengajak masyarakat yang berkondisi finansial mapan, untuk ikut membantu peserta JKN-KIS dalam membayarkan iuran kepesertaannya melalui program donasi ini,” ujar Arief dalam keterangan pers, Senin (29/3).
Ia juga mengungkapkan bahwa program crowdfunding JKN-KIS memiliki minat masyarakat yang tinggi. Per 31 Desember 2020, jumlah dana crowdfunding yang diterima oleh BPJS Kesehatan mencapai Rp 1,329 miliar dan telah disalurkan kepada 3.784 peserta JKN-KIS.
Untuk mempermudah masyarakat dalam menyalurkan sumbangannya, WeCare.id telah menyediakan berbagai metode pembayaran yang sangat fleksibel, seperti berbagai uang elektronik, kartu debit / kredit, maupun transfer antar bank dengan virtual account. Masyarakat umum (baik individu, kelompok, maupun institusi) dapat menyalurkan sumbangannya mulai dari Rp 10.000.
Baca Juga: Begini cara pindah faskes BPJS Kesehatan secara online
CEO sekaligus Pendiri WeCare.id Gigih Septianto menyatakan bahwa pihaknya antusias dengan upaya kolaborasi donasi ini. Ia juga menjelaskan bahwa selama kurang lebih 2 tahun terakhir, WeCare.id sudah membantu masyarakat kurang mampu untuk membayar iuran BPJS-nya.
“Besar harapan kami melalui inisiatif gotong royong ini, cakupan kepesertaan aktif BPJS semakin kuat dan tidak ada lagi masyarakat yang tidak bisa mengakses layanan kesehatan yang baik.” ujar Gigih
Ia juga mengungkapkan bahwa animo masyarakat Indonesia untuk bergotong royong sangat meningkat terlebih pada masa pandemi ini
“Semoga tren gotong royong berdonasi untuk kebaikan ini terus meningkat sehingga masyarakat bisa saling menjaga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan bersama.” pungkas Gigih.
Selanjutnya: BPJS Watch: Cleansing data PBI BPJS Kesehatan perlu dilakukan dua arah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News