kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,31   0,90%
  • KOMPAS100 1.106   11,04   1,01%
  • LQ45 878   11,56   1,33%
  • ISSI 221   1,08   0,49%
  • IDX30 449   6,43   1,45%
  • IDXHIDIV20 540   5,72   1,07%
  • IDX80 127   1,45   1,15%
  • IDXV30 135   0,62   0,46%
  • IDXQ30 149   1,69   1,15%

BRI dan BTN mematangkan target akuisisi


Jumat, 26 Januari 2018 / 06:26 WIB
BRI dan BTN mematangkan target akuisisi
ILUSTRASI. Deretan Mesin ATM Bank BUMN


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank plat merah terus mempersiapkan konsolidasi dan pembentukan induk usaha (holding) perbankan dan jasa keuangan. Salah satunya adalah menyiapkan akuisisi aset-aset strategis.

Paling tidak, dua bank plat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN),  tengah merancang aksi tersebut. BRI, misalnya, akan mengakuisisi saham PT Bahana Artha Ventura pada tahun ini, agar memiliki porsi kepemilikan berkisar 65%-70%. 

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI menyatakan, sedari awal BRI memang mengincar porsi mayoritas saham di Bahana Artha Ventura. "Kami ingin menjadi mayoritas di BAV agar bisa menerapkan strategi dan mengangkat direksi," kata Haru, Kamis (25/1).

Pada November 2017, BRI mengumumkan sudah resmi mengakuisisi 35% saham Bahana Artha Ventura. Akuisisi  tersebut dilakukan melalui skema private placement atau penerbitan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Perjanjian awal private placement dilaksanakan pada 9 November 2017. 

BRI dan Bahana Artha Ventura memiliki kesamaan pemegang saham pengendali yaitu Pemerintah Republik Indonesia. Alhasil, transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi afiliasi. Private placement tersebut selesai jika seluruh syarat dalam perjanjian bersyarat dipenuhi.

Selain BRI, Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga sedang memproses dan membahas akuisisi saham Danareksa Finance. "Semoga tahun ini rencana pembentukan anak usaha tersebut bisa berjalan sesuai dengan rencana," kata Mahelan Prabantarikso, Direktur Risk Strategic and Compliance BTN.

Mahelan menjelaskan, selain menegosiasikan akuisisi Danareksa Finance, BTN juga membidik akuisisi anak perusahaan Danareksa lain, yakni Danareksa Investment Management. BTN juga menargetkan bisa menyelesaikan akuisisi Danareka Investment Management pada tahun ini.

Sejauh ini BTN belum bersedia merinci kebutuhan dana untuk akuisisi dua anak usaha Danareksa ini. Mahelan juga belum bersedia mengungkapkan porsi saham dua perusahaan itu yang dibidik BTN.  Sebagai gambaran, tahun ini emiten bank berkode saham BBTN tersebut menganggarkan dana senilai Rp 700 miliar guna mendukung pertumbuhan anorganik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×