Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kondisi inflasi yang berada di posisi 0,69% per Juni 2017 belum berdampak banyak pada pergerakan suku bunga perbankan khususnya suku bunga kredit.
Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso mengatakan, sampai saat ini pergerakan suku bunga kredit masih bergantung pada kondisi likuiditas. "Kalau inflasinya rendah, tapi likuditasnya tidak ada, ruang gerak juga tidak ada," ujar Sunarso, Senin (3/7).
Lebih lanjut, Sunarso mengatakan inflasi hanya berpengaruh untuk mendorong pergerekan biaya dana. Meski begitu, Sunarso menilai sampai saat ini kondisi likuditas di pasar cenderung stabil dan masih dapat memenuhi permintaan kredit.
Hanya saja, pihaknya menilai kondisi likuiditas di perbankan sampai saat ini hanya cukup untuk menjaga suku bunga kredit berada di level stagnan. "Sekarang sih ada (likuiditas), tapi hanya cukup untuk menumbuhkan lending rate yang saat ini saja. Bukan tetapi tidak akan bergerak, peluang tetap ada," jelas Sunarso.
Sebagai informasi saja, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan inflasi Juni 2017 lalu sebesar 0,69% dengan inflasi tahun kalender Januari-Juni 2017 mencapai 2,38%. Adapun inflasi tahunan Juni 2017 mencapai 4,37% secara year on year (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News