Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mematangkan rencana konsolodasi bank-bank pelat merah. Hal ini tercermin dari usaha pemerintah mengonsolidasikan operasional dan juga bisnis bank. Terbaru, Kementian BUMN tengah menggeber sinergi bank-bank BUMN, yang dimulai dari infrastruktur bank. Sebut saja konsolidasi Automated Teller Machine (anjungan tunai mandiri/ ATM).
Deputi Bidang Jasa Usaha Kementerian BUMN, Gatot Trihargo bilang, upaya konsolidasi operasional dan juga bisnis bank merupakan bentuk sinergi bank-bank BUMN menuju konsolidasi perbankan. Kementian BUMN menargetkan dapat menyelesaian skema kesepakatan mengenai pembagian beban biaya dan juga jaringan terkait konsolidasi ATM dan EDC bank-bank BUMN ini, pada pertengahan tahun mendatang.
Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, Toni Soetirto mengungkapkan, dengan adanya konsolidasi ATM antar bank BUMN ini, akan ada efisiensi dari segi investasi dan juga perawatan ATM. Sebab, selain biaya impor pengadaan mesin ATM, bank pelat merah juga akan bisa mengurangi biaya perawatan mesin ATM.
Selain itu, bank-bank BUMN juga tidak perlu membayar sewa untuk tempat ATM dan membuat booth ATM sendiri. Poin positif lainnya, konsolidasi ATM antar bank BUMN ini juga akan mempermudah layanan kepada masyarakat lantaran sebaran ATM himpunan bank-bank negara (Himbara) menjadi semakin terjangkau.
"Ini tentu akan semakin memperkuat kerjasama bank-bank BUMN," kata Toni kepada KONTAN, Senin (13/4).
Lebih lanjut Toni menuturkan, efisiensi dari segi investasi ATM ini tentunya akan mempengaruhi besaran biaya operasional yang dikeluarkan masing-masing bank BUMN. Meski begitu, Toni belum dapat merinci berapa besaran penghematan komponen biaya operasional dengan diberlakukannya konsolidasi ATM bank pelat merah tengah tahun mendatang.
"Signifikan atau tidaknya terhadap komponen BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional) masih dalam kajian. Tapi pastinya BOPO tentu akan menurun," ucap Toni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News