Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerja sama dengan produsen emas PT Hartadinata Abadi Tbk untuk meluncurkan produk emas bernama BSI Gold. Produk ini bisa didapatkan melalui fitur Cicil Emas milik BSI.
Tak hanya peluncuran produk biasa, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa kerjasama ini bisa menjadi awalan bagi BSI untuk menjalankan bisnis bullion bank. Di mana, aturan resmi untuk bisnis tersebut baru saja keluar dalam POJK 17/2024.
"Mungkin di sisi lain, (produk) ini akan menjadi cikal bakal yang namanya Bullion Bank. Kami membaca POJK baru itu juga sangat liberal," ujar Hery, Kamis (29/11).
Baca Juga: Dukung Industri Kreatif, BSI Kolaborasi Dengan Pinasthikafest Melalui Superapp BYOND
Lebih lanjut, ia menilai potensi bullion bank di Indonesia masih cukup besar. Terlebih dengan batasan bank yang naik bisa menjual minimal 500 gram.
Hery bercerita saat ini ketika batasan bank hanya bisa menjual hingga 150 gram, banyak nasabah yang mengeluh. Sebab, ia melihat minat nasabah untuk membeli emas dalam jumlah besar juga cukup banyak.
"Kemarin ada nasabah yang datang ke kantor BSI, tanya bisa beli emas 50 kilo tidak? ya belum bisa," cerita Hery.
Ia bilang dengan adanya bullion bank, nantinya cerita-cerita seperti itu bisa berkurang. Di mana, bullion bank menawarkan layanan seperti titip emas, pembiayaan emas, dan simpan emas.
"Jadi emas itu nanti kita kasih pembiayaan, jadi agunannya emas. Kalau sekarang kan baru gadai ya, nanti bisa pembiayaan. Kemudian dititip kustodi, jadi kita juga nanti bisa menjadi bank kustodian, kalau ada yang mau dititip emas, kita akan lakukan itu," jelas Hery.
Baca Juga: BRIS Tersengat Sentimen Positif Pengurangan Penerbitan SRBI dan Rekomendasi Analis
Sayangnya, ketika dikonfirmasi lebih lanjut pasca acara, Hery masih malu-malu untuk mengungkapkan kapan BSI akan mengajukan izin usaha untuk bullion bank.
Hery hanya bilang semua rencana bisnis bank BSI saat ini sedang dalam kajian internal. Nantinya, itu baru akan diserahkan ke OJK dan mendapat persetujuan.
"Jadi semua rencana bisnis kita ajukan ke OJK dan belum bisa dibuka sekarang. Nanti kalau sudah official baru kita umumkan," tandas Hery.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca IKN dan Kalimantan Timur, Hujan Siang (1 Desember 2024)
Menarik Dibaca: Daftar Buah yang Menaikkan Gula Darah Ada di Sini, Batasi Konsumsinya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News