Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk berencana memangkas suku bunga kredit Kredit Perumahan Rakyat (KPR) ke level single digit pada akhir Oktober 2016 nanti. Hal ini akan dilakukan dengan memperhatikan penurunan cost of fund dan upaya untuk mencapai program pemerintah yaitu terkait suku bunga.
Sekadar catatan, suku bunga KPR per akhir September 2016 berada di level 10,5%.
Direktur Keuangan dan Treasury BTN, Iman Nugroho Soeko, mengatakan bank berkode emiten BBTN mempunyai komitmen untuk menurunkan bunga kredit ke level single digit.
“Ini untuk membantu memberi prioritas kepada masyarakat berpenghasilan rendah karena KPR BTN mayoritas plafonnya dibawah Rp 300 juta,” ujar Iman, Selasa (4/10). Sayang, dia menolak merinci lebih jauh mengenai kisaran suku bunga single digit ini.
Terkait dengan apakah penurunan level suku bunga single digit ini juga berlaku untuk KPR lama, Iman mengatakan hal tersebut akan menjadi sasaran selanjutnya. Iman memastikan terkait penurunan suku bunga seluruh produk KPR ini tidak akan mempengaruhi penurunan NIM BTN.
Hal ini disebabkan karena BTN sudah memperhitungkan penurunan suku bunga kredit juga diikuti dengan penurunan cost of fund. Sebagai informasi, KPR merupakan produk utama penyaluran kredt BTN yang berkontribusi sebesar 70% dari total keseluruhan kredit.
Sampai akhir tahun, BTN memproyeksi, NIM masih terjaga diangka 4,6% sampai 4,9%. Sedangkan untuk pertumbuhan kredit sampai akhir tahun diprediksi akan mengalami kenaikan 19% sampai 20% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News