Reporter: Yoliawan H | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang cenderung lebih baik dari rata-rata perbankan di Oktober 2017. DPK BTN di Oktober tumbuh 14,49%, lebih tinggi dari industri sebesar 10,95%. Tidak hanya itu, pertumbuhan ini juga lebih baik dari DPK BTN September 2017 sebesar 13,96%.
Budi Satria, Direktur BTN mengatakan, hal tersebut dikarenakan saat ini BTN telah melengkapi produk simpanan BTN dengan digital banking seperti mobile banking, internet banking dan cash management system.
“Hal ini menyebabkan secara bertahap nasabah mulai aktif bertransaksi menggunakan produk digital banking sehingga rata-rata dana yang digunakan untuk bertransaksi pun meningkat dari waktu ke waktu,” ujar Budi kepada Kontan.co.id, Minggu (3/12).
Pun, kombinasi dengan strategi manajemen untuk melakukan promosi produk dan mendorong timbulnya sales culture yang lebih baik menjadi faktor pendorong tambahan.
“Sebetulnya memang industri sedang mengalami perlambatan pertumbuhan DPK, kami pun merasakan hal tersebut. Oleh karena itu, kita coba dengan berbagai strategi yang lebih agresif untuk mendorong agar DPK tetap tumbuh di tengah situasi seperti ini,” tambah Budi.
Budi menjelaskan, contoh nyata BTN antara lain dengan meluncurkan program tabungan berhadiah untuk mendorong pertumbuhan dana murah tabungan dari sisi jumlah akun dan saldo tabungan. Salah satu program teranyar BTN yakni program super Untung Zaman Now yang membagikan hadiah berupa gadget dan barang terkini khusus untuk nasabah tabungan Batara BTN.
Bahkan pihaknya juga optimis pertumbuhan DPK di 2018 bisa jauh lebih baik dari 2017. “Untuk 2018 kami optimis situasi ekonomi akan lebih baik dari pada tahun ini. Kami proyeksikan DPK akan tumbuh 25% year on year di 2018,” tutup Budi.
Sebagai gambaran saja, di Oktober 2017 BTN sudah meraup DPK hingga Rp 157,11 triliun, tumbuh 14,49% yoy dari tahun lalu sebesar Rp 137,22 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News