Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatat laba bersih semester I 2017 sebesar Rp 935 miliar atau naik 2% secara year on year (yoy).
Kenaikan laba ini didukung oleh pendapatan bunga dari penyaluran kredit. Tercatat penyaluran kredit bank berkode BTPN sampai Juni 2017 sebesar Rp 66,3 triliun atau naik 8% secara yoy.
Jerry Ng, Direktur Utama BTPN mengatakan, seiring dengan penyaluran kredit, bank tetap akan mengimbangkan dengan prinsip kehati-hatian. “Hal ini terlihat dari NPL (rasio kredit bermasalah) sampai semester I yang sebesar 0,9%,” ujar Jerry dalam keterangan tertulis, Senin (24/7).
Untuk meningkatkan kinerja ke depan, BTPN terus melakukan investasi di bidang teknologi informasi. Sampai Juni 2017 tercatat BTPN telah menanamkan investasi lebih dari Rp 1,2 triliun untuk pengembangan digital banking.
Diharapkan investasi teknologi ini bisa meningkatkan kinerja bank ke depan. Dengan digital banking ini, bank terus meningkatkan DPK (dana pihak ketiga) menjadi Rp 69,6 triliun atau naik 13% secara yoy.
Menurut Jerry, jika tidak memperhitungkan investasi baru, BTN tercatat sudah mencatat laba Rp 1,25 triliun atau tumbuh 18% secara yoy.
Sebagai gambaran, BTPN telah memiliki dua platform digital banking untuk dua segmen yang berbeda. Pertama, BTPN Wow! yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat menengah bawah yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan. Kedua, platform Jenius untuk segmen consuming-class yang diperkenalkan ke publik pada Agustus 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
