kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bulan depan multifinance kaji kenaikan bunga kredit


Jumat, 13 Juli 2018 / 07:41 WIB
Bulan depan multifinance kaji kenaikan bunga kredit
ILUSTRASI. Layanan Nasabah di BCA FInance


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia tak lama lagi akan berdampak pada kredit multifinance. Jika bank berancang-ancang menaikkan bunga kredit semester II 2018, yakni Juli hingga Agustus, industri multifinance juga bersiap menaikan suku bunga pembiayaan kredit.

Salah satunya, BCA Finance akan menaikan suku bunga kredit kepada nasabah baru. Rencananya, perusahaan ini akan membahas kenaikan bunga bersama induk usaha Bank Central Asia (BCA) pekan depan.

Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim belum menjelaskan secara rinci, kapan pembiayaan pinjaman akan naik. "Kami akan menaikan dalam waktu dekat, mungkin saja bulan ini. Tapi itu baru perkiraan saja, karena kami perlu bertemu dan berbicara dengan BCA," kata Roni, Kamis (12/7).

Kenaikan suku bunga itu hanya diterapkan kepada nasabah baru. Sedangkan para nasabah lama masih menggunakan suku bunga tetap atau fixed.

Walaupun, ada kenaikan suku bunga tersebut, BCA Finance optimistis bisa mencapai target pembiayaan sebesar Rp 32,5 triliun hingga akhir tahun nanti. "Kami masih yakin target pembiayaan bisa tercapai. Kami akan menaikan kredit untuk pembiayaan mobil baru dan bekas," jelas Roni.

Sepanjang semester I-2018, perusahaan ini sukses mencatatkan pembiayaan kredit Rp 17,5 triliun, naik 2% secara year on year (yoy). Artinya, dalam setengah tahun, BCA Finance merealisasikan 53% dari target tahunan.

BFI Finance Indonesia juga akan menaikkan suku bunga. Direktur TI dan Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, saat ini BFI Finance masih mengamati kondisi pasar hingga satu bulan ke depan, lalu memutuskan apakah menaikkan suku bunga atau tidak.

"Saat ini kami belum menaikan dan masih memonitor dulu. Bila pinjaman perbank an naik, kami akan menyesuaikan, jika bank tidak naik kami juga tidak naik," kata Sudjono.

Meski ada peluang kenaikan bunga kredit, Sudjono berharap kenaikan tersebut jangan sampai mengorbankan target pertumbuhan pembiayaan. Karena laju pembiayaan saat ini pun sudah rendah yakni hanya satu digit.

Sepanjang Juni 2018, sumber pendanaan BFI Finance didominasi pinjaman bank 60% dan sisanya obligasi. Hingga akhir tahun ini, BFI Finance menargetkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 14,3 triliun, atau naik 20% ketimbang tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×