kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Bunga kredit konsumsi turun mini


Sabtu, 16 Januari 2016 / 09:00 WIB
Bunga kredit konsumsi turun mini


Reporter: Christine Novita Nababan, Galvan Yudistira, Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kendati suku bunga acuan (BI rate) sudah turun, bankir tampaknya masih setengah hati memangkas bunga kredit. Coba tengok hasil survei terbaru perbankan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) terhadap seluruh bankir. 

Survei yang menyajikan perkiraan pergerakan bunga kredit sepanjang kuartal I 2016 tersebut menyebut, rata-rata bunga kredit konsumsi diperkirakan hanya turun tujuh basis poin (bps) menjadi 15,12% di sepanjang kuartal I 2016. Adalah bunga kredit tanpa agunan (KTA) diprediksi akan turun paling dalam atau sebesar 18 bps menjadi rata-rata 20,67%.

Disusul rata-rata bunga kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA) sebesar 3 bps di kuartal I menjadi 12,75%. Sementara, bunga kredit kendaraan bermotor (KKB), kredit multiguna dan bunga kartu kredit hanya berpotensi turun masing-masing 1 bps, 1 bps dan 2 bps.

Taswin Zakaria, Presiden Direktur Bank Maybank Indonesia mengatakan, Maybank Indonesia akan menurunkan bunga kredit mengacu terhadap penurunan BI rate. "Kami akan menurunkan bunga kredit sekitar tiga bulan- enam bulan ke depan," kata Taswin kepada KONTAN, Jumat (15/1).

Bank Maybank Indonesia bakal menurunkan bunga kredit konsumsi lantaran ini sejalan dengan niat bank ini untuk menggenjot pertumbuhan kredit konsumer. Namun, besaran penurunan bunga kredit konsumer kini masih  dalam hitungan, tergantung proyeksi likuiditas di masa depan.

Senada, Direktur Bank Negara Indonesia (Bank BNI) Anggoro Cahyo menyatakan, Bank BNI masih menghitung rumus penurunan bunga kredit konsumsi terhadap likuiditas dan margin bunga bersih (NIM). "Kemungkinan turun berkisar 0,25%-0,5%, baik untuk kredit konsumsi ataupun produktif," ujar Anggoro.

Bank Mandiri pun mengaku masih mengkalkulasi resep dan efek penurunan suku bunga konsumer terhadap likuiditas bank milik negara ini. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan, Bank Mandiri tengah memprediksi tren suku bunga simpanan di pasar pasca penurunan BI rate menjadi 7,25%.

"Kalaupun kami menurunkan suku bunga kredit konsumsi, akan dilakukan secara selektif dan dengan besaran yang bersaing dengan pasar," kata Rohan. Gambaran saja, suku bunga dasar KPR Bank Mandiri berada di kisaran 11% per akhir Desember 2015. Sementara, suku bunga kredit konsumsi non KPR ada di level 12,5%.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank CIMB Niaga Wan Razly Abdullah bilang, CIMB Niaga belum menyesuaikan suku bunga kredit dalam waktu dekat. Alasannya, menunggu penurunan biaya dana terlebih dahulu.

Keinginan bankir yang setengah hati menurunkan bunga juga terjadi pada kredit modal kerja dan kredit investasi. Survei teranyar BI mengungkapkan, bunga kredit modal kerja bakal bergerak stagnan alias hanya berpotensi turun 1 bps. Sementara, kredit investasi malahan berpotensi naik 1 bps di sepanjang kuartal I 2016.

Sebagai perbandingan, sepanjang kuartal IV 2015,   rata-rata bunga kartu kredit merupakan yang tertinggi dari seluruh produk kredit konsumsi atau mencapai 30,4%.Selanjutnya, rata-rata bunga KTA  sebesar 20,85%.

Pada periode sama, rata-rata bunga KKB sebesar 13,9%. Bunga kredit hunian merupakan bunga paling rendah di sepanjang kuartal IV 2015 atau sekitar 12,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×