kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.045   -20,25   -0,29%
  • KOMPAS100 1.022   -2,15   -0,21%
  • LQ45 795   -1,03   -0,13%
  • ISSI 224   -0,62   -0,28%
  • IDX30 416   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 491   -2,15   -0,44%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 136   -0,37   -0,27%

Bussan Auto Finance (BAFI) Siap Lunasi Obligasi Rp 781,46 Miliar


Senin, 02 Juni 2025 / 14:45 WIB
Bussan Auto Finance (BAFI) Siap Lunasi Obligasi Rp 781,46 Miliar
ILUSTRASI. KONTAN/BAihaki/19/8/2010. Bussan Auto Finance (BAFI) menyampaikan kesiapannya untuk melakukan pelunasan obligasi yang akan jatuh tempo pada 15 Juli 2025 mendatang.?


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bussan Auto Finance (BAFI) menyampaikan kesiapannya untuk melakukan pelunasan obligasi yang akan jatuh tempo pada 15 Juli 2025 mendatang.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (2/6) Direktur BAFI, Sigit Sembodo menyampaikan perusahaan telah menyiapkan dana untuk melunasi pembayaran Obligasi Berkelanjutan III Bussan Auto Finance Tahap I Seri A Tahun 2024 senilai Rp 781,46 miliar.

"Dengan ini perseroan telah menyiapkan dana untuk melakukan pelunasan pokok dan bunga obligasi terakhir dari obligasi tersebut," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Senin (2/6).

Baca Juga: OJK Perbesar Plafon Kredit Usaha Multifinance Demi Mendorong Pembiayaan

Adapun bunga dari obligasi tersebut yang dibayarkan perusahaan mencapai sebesar Rp 14,65 miliar. Perusahaan menyatakan pengiriman dana pembayaran tersebut akan dikirimkan kepada Agen Pembayaran PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Sebagai informasi, total dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini sebesar Rp 1 triliun. Dana tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, digunakan seluruhnya untuk modal kerja pembiayaan perusahaan.

Di antaranya termasuk pembiayaan sepeda motor baru Yamaha, mobil, sepeda motor bekas, elektronik, gadget, furnitur, mesin pertanian, dan pembiayaan lainnya sesuai dengan izin yang dimiliki perusahaan.

Baca Juga: Sejumlah Multifinance Tetap Optimistis Jaga Rasio BOPO hingga Akhir Tahun 2025

Selanjutnya: Swamedikasi di Indonesia Tinggi: Bahayakah?

Menarik Dibaca: Swamedikasi di Indonesia Tinggi: Bahayakah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×