kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Butuh modal, PNM akan terbitkan obligasi Rp 500 M


Selasa, 03 Maret 2015 / 09:27 WIB
Butuh modal, PNM akan terbitkan obligasi Rp 500 M
ILUSTRASI. Manfaat buncis untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berupaya menggenjot kucuran kredit mikro. Perusahaan ini membutuhkan dana sebesar Rp 750 miliar untuk amunisi penyaluran kredit mikro. Sebagian besar dari kebutuhan dana tersebut akan digali dari pasar modal.

Parman Nataatmadja, Direktur Utama PNM bilang, PNM akan merilis obligasi senilai Rp 500 miliar di tahun ini.  "Sekitar 70% dari pendanaan akan kami cari dari capital market," ujarnya, kemarin.

Pendanaan obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) I senilai Rp 2 triliun. Tahun lalu, PNM telah merilis PUB tahap pertama yang nilainya juga Rp 500 miliar.

Sedangkan, sisa kebutuhan dana senilai Rp 250 miliar  akan dicari dari sumber dana lain seperti perbankan hingga modal sendiri. Menurut Parman, pencarian sumber dana kompetitif masih menjadi perhatian PNM di tahun ini. Dengan penurunan bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), PNM berharap bisa memperoleh cost of fund yang lebih ringan.

Tahun lalu, PNM menyalurkan kredit hampir Rp 3 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi 7,14% ketimbang target PNM yakni Rp 2,8 triliun.

Sepanjang tahun ini, PNM menargetkan pembiayaan naik menjadi Rp 3,5 triliun. Pembiayaan tersebut mengalir ke nasabah aktif yang berasal dari sektor perdagangan, perikanan, perkebunan hingga jasa. Saat ini, jumlah nasabah aktif PNM mencapai 79.600 orang.

Demi memenuhi target itu, PNM memperkuat jaringan. Caranya, sebanyak 36 kantor cabang pembantu (KCP) akan dinaikkan statusnya menjadi kantor cabang.

Kata Parman, perubahan status KCP menjadi kantor cabang dilakukan karena permintaan kredit terlalu besar. Dengan status baru, nilai pinjaman yang dikucurkan oleh PNM kepada nasabah bisa lebih tinggi lagi.

Perubahan status KCP itu juga demi menjaga non performing loan (NPL) gross PNM di kisaran 2,8%. Adapun, NPL bersih targetnya 0,14%.

Hingga akhir tahun lalu, PNM memiliki 26 kantor cabang. Jumlah itu bakal diperbanyak hingga mencapai 62 cabang. "Ini agar kualitas pelayanannya bisa lebih baik lagi," jelas Parman.

Kendati demikian, PNM belum berencana untuk menambah jaringan baru. Pasalnya, jumlah jaringan yang dimiliki oleh PNM saat ini cukup banyak. Kalau ditotal, jumlah jaringan PNM mencapai 715 kantor cabang, termasuk 587 kantor unit layanan modal mikro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×