kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Cegah skimming, BNI pasang alat anti skimming di ATM


Selasa, 19 Maret 2019 / 18:21 WIB
Cegah skimming, BNI pasang alat anti skimming di ATM


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyatakan pihaknya terus melakukan pengawasan guna mengantisipasi terjadinya tindakan kejahatan. Salah satunya yang sedang marak yaitu pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) menggunakan teknik skimming.

Direktur Teknologi Informasi dan Operasional BNI Dadang Setiabudi menjelaskan sebagai salah satu upaya mengantisipasi tindakan tersebut pihaknya sudah memasang alat anti-skimming di seluruh ATM milik BNI.

Selain itu, BNI juga terus melakukan edukasi kepada nasabah untuk melakukan transaksi secara aman di ATM dan menghimbau penggantian nomor PIN secara berkala.

"BNI terus berupaya mengembangkan sistem untuk membantu pengamanan transaksi nasabah seperti reminder penggantian rutin PIN ATM di mesin ATM, serta penyediaan pilihan aktivasi transaksi ATM di luar negeri," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (19/3).

Secara terpisah, Direktur Kepatuhan BNI Endang Hidayatullah mengatakan terkait dengan skimming menurutnya kunci keamanan berada di tangan nasabah. Sebab, meski bank terus melakukan penjagaan dan pengamanan, tindakan kejahatan semacam ini bakal kerap terjadi bila nasabah tidak berhati-hati.

"Kami terus membuat anti-skimming ATM yang diperbaharui, makanya kami terus edukasi nasabah untuk ganti PIN berkala dan ganti kartu debit ke chip," ujarnya.

Menurutnya, kasus skimming yang terjadi belakangan ini kebanyakan dilakukan dari luar negeri. Di sisi lain, pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sudah sangat ketat dan keamanan serta perlindungan nasabah perbankan memang menjadi hal yang paling diutamakan oleh OJK.

Walau tidak memiliki data yang rinci, BNI juga terus melakukan migrasi kartu debit magnetic stripe menjadi berbasis chip. "Mereka ada targetnya kok, pemindahannya harus secepat mungkin dan sesuai kapasitas kita. Tapi angkanya tidak hafal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×