Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank BNI Syariah di sepanjang tahun ini cukup ciamik. Bahkan anak usaha dari PT Bank Negara Indonesia Tbk ini masih mencetak pertumbuhan di tengah tekanan akibat pandemi virus corona.
Menurut Sekretaris Perusahaan BNI Syariah Bambang Sutrisno, laba bersih perusahaan telah mencapai sekitar Rp 387 miliar hingga September 2020.
Hal ini tak lain ditopang oleh pertumbuhan aset BNI Syariah yang tumbuh di kisaran 19,3% dengan posisi Rp 52,4 triliun.
"Pertumbuhan aset ini didukung oleh pertumbuhan DPK yang mencapai 21,8% dimana di dominasi oleh dana murah dengan CASA lebih dari 65%," kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (25/10).
Baca Juga: Ini Untung dan Rugi Merger Bank BUMN Syariah
Sementara itu, dengan mulai kembali bergulirnya aktivitas ekonomi masyarakat, secara kualitas aset NPF BNI Syariah di kuartal III tahun 2020 berada di level 3,4%, realisasi itu menurutnya turun cukup signifikan dari kuartal sebelumnya yang berada di level 3,8%.
"Hingga akhir tahun 2020, melihat aktivitas ekonomi yang sudah mulai menyesuaikan dengan new normal, kami memproyeksikan NPF perusahaan sampai dengan akhir tahun di kisaran posisi saat ini," imbuhnya.
Ke depan, BNI Syariah akan fokus pada upaya-upaya untuk memitigasi dampak dari pandemi Covid-19 terhadap keberlangsungan operasional, kualitas pembiayaan, serta keberlangsungan bisnis perusahaan dimana pencadangan diupayakan terjaga di atas 110%.
Selanjutnya: Meneropong Prospek Bank Syariah BUMN Hasil Merger
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News