Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memproyeksikan, pertumbuhan kredit ritel di tahun 2018 akan menyentuh angka 15% year on year (yoy).
Lani Darmawan, Direktur Bisnis Konsumer CIMB Niaga menjelaskan, pertumbuhan kredit di awal tahun ini memang belum terlalu terlihat. Untuk kredit ritel seperti kredit pemilikan rumah (KPR) ada pengaruh dari pajak bumi dan bangunan (PBB).
“Biasanya setelah Maret baru naik (kredit ritel). Siklusnya memang seperti itu,” jelas Lani kepada Kontan.co.id, Minggu (25/3).
Pun, pihaknya mengharapkan, tidak ada hal-hal yang mempengaruhi minat masyarakat untuk meminjam, baik itu di ritel maupun non-ritel. Selain itu, kemungkinan di kuartal II pertumbuhan kredit akan bangkit kembali.
“Kami harapkan demikian. Untuk ritel biasanya di kuartal I tidak ada kenaikan terlalu tinggi,” ujar Lani.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan bank per Januari 2018, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit sebesar Rp 158,57 triliun atau tumbuh 0,99% dari tahun lalu sebesar Rp 157,02 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News