kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Commonwealth pasarkan reksadana baru


Kamis, 21 Juli 2011 / 09:54 WIB
Commonwealth pasarkan reksadana baru
ILUSTRASI. Suasana debat capres AS yang pertama antara Donald Trump dan Joe Biden pada pertemuan pertama


Reporter: Wahyu Satriani , Amailia Putri Hasniawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Commonwealth Bank Indonesia memperbesar pendapatan berbasis komisi alias fee based income, dengan memperbanyak jualan produk reksadana. Anak perusahaan Commonwealth Bank of Australia (CBA) Group ini menggandeng PT Danareksa Investment Management (DIM) untuk memasarkan produk reksadana Mawar Konsumer 10.

Melalui kerjasama ini, Commonwealth bertindak sebagai distributor ke nasabah ritel. Dengan tambahan produk baru ini, berarti bank asal negeri kanguru itu sudah memasarkan 10 jenis reksadana terbitan DIM.

Tahun ini, Commonwealth membidik dana kelolaan produk DIM mencapai Rp 600 miliar. "Dari 9 produk yang kami pasarkan sebelumnya, total dana kelolaan mencapai Rp 300 miliar," kata Chief of Wealth Management Services Commonwealth Bank Indonesia, Liliawati Gunawan, pada konferensi pers peluncuran Danareksa Mawar Konsumer 10 di Jakarta, Rabu (20/7).

Danareksa merilis Mawar Konsumer 10 pada Februari 2011. Saat ini total dana kelolaannya sebesar Rp 171 miliar. Reksadana ini mengacu pada 10 saham konsumer, seperti Astra International (ASII), Unilever (UNVR), dan Gudang Garam (GGRM).

Liliawati mengatakan, reksadana saham merupakan salah satu produk favorit nasabahnya. Dari 57.000 rekening reksadana di Bank Commonwealth hingga akhir Juni lalu, sekitar 42% merupakan reksadana saham atawa equity fund.

Pertumbuhan rekening reksadana Bank Commonwealth pada Juni 2011 itu mencapai 46% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini jauh melampaui pertumbuhan rekening reksadana secara industri yang tercatat sekitar 21%.

"Sebagai supermarket reksa dana dan memiliki lebih dari 50 pilihan produk, pertumbuhan kami sangat bagus," tuturnya. Bank Commonwealth menargetkan pada Juni 2012, pertumbuhan rekening reksadana bisa mencapai di atas 40% lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×