Reporter: Issa Almawadi |
SOLO. Potensi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia masih sangat besar. Sehingga, masyarakat Indonesia bisa menjadikan ekonomi syariah sebagai pilihan.
Ekonomi syariah juga diprediksi dapat berkontribusi bagi perekonomian nasional. Itulah secuil kalimat yang dilontarkan Prayudha Moelyo, Strategic Initiative Head Danamon Syariah sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Media Workshop di Solo, dalam rangka Mendukung Gerakan Ekonomi Syariah (Gres), Rabu (9/10).
Workshop yang dihadiri sekitar 22 media nasional merupakan langkah PT Bank Danamon bersama Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) dalam memperkenalkan Gres! kepada masyarakat luas. Kabarnya, Gres! juga akan diluncurkan secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada November mendatang di Monas, Jakarta.
Herry Hykmanto, Direktur Perbankan Syariah Danamon menuturkan, dalam rangka mendukung Gres!, pihaknya telah melakukan beberapa kegiatan seperti revitalisasi cagar budaya Rumah si Pitung dan mesjid tertua di Jakarta. "Juga pencanangan strategi antar pelaku keuangan syariah seperti Adira Insurance Syariah, Rumah Zakat, dan Danamon Syariah dalam memperkenalkan infaq card (I-Qard)," katanya.
Herry menambahkan, seluruh pemangku kepentingan juga menggandeng media untuk memperkenalkan Gres! agar lebih dipahami dan didukung masyarakat luas.
Sementara, Ismi Kushartanto, Direktur Eksekutif PKES juga mengungkapkan hal yang sama. Menurut Ismi, media menjadi ujung tombak sosialisasi ekonomi syariah yang dapat langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News