Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Dana Pensiun (Dapen) Bank Mandiri mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, penempatan investasi akan difokuskan pada Surat Berharga Negara (SBN), Obligasi Korporasi dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
“Karena instrumen investasi tersebut memiliki risiko kredit terukur dan likuid. Dan diversifikasi aset yang menjaga keseimbangan antara risiko dan imbal hasil,” kata Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri Abdul Hadie kepada Kontan, Kamis (30/1).
Selain itu, Hadie menyebutkan untuk Hasil Usaha Investasi (HUI) Dapen Bank Mandiri per 31 Desember 2024 mencapai Rp 766,99 miliar. Angka ini tumbuh sebesar 12,18% dibandingkan dengan priode yang sama di tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk total investasi Dapen Bank Mandiri per 31 Des 2024, mencapai sebesar Rp 10,48 triliun.
Hadie menyebutkan, pada periode tersebut perusahaan menaruh investasi paling banyak di instrumen SBN sebesar 41,98%. Kemudian, penempatan paling besar setelahnya ada Obligasi Korporasi sebesar 31,42% dan SRBI sebesar 7,93%.
“Untuk itu, di tahun 2025, kami akan fokuskan pada ketiga instrumen investasi tersebut. Rencana Alokasi investasi di tahun 2025 juga tidak akan banyak berubah dengan tahun lalu,” kata dia.
Lebih lanjut, dia melihat bahwa prospek investasi Dapen Bank Mandiri masih akan sangat volatile, namun tetap akan tumbuh positif di 2025. Hadie juga mengatakan, target pencapaian kinerja perusahaan di tahun ini sudah memperhitungkan kondisi perekonomian, baik domestik maupun global.
“Di tengah kondisi perekonomian dan geopolitik global yang tidak pasti, maka target kinerja kami di tahun 2025 sudah mencerminkan tingkat pertumbuhan yang berkesinambungan (sustainable growth) serta hasil pengembangan yang optimal bagi seluruh peserta,” ungkapnya.
Selain fokus berinvestasi di instrumen SBN, Obligasi Korporasi, Hadie bilang Dapen Mandiri juga akan mengalokasikan investasi pada instrument berbasis saham secara terbatas dan prudent dengan risiko yang terukur, kemudian secara tactical disesuaikan dengan perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Hal itu dilakukan untuk optimalisasi hasil investasi Dapen Mandiri,” kata dia.
Adapun Dana Pensiun (Dapen) Bank Mandiri menargetkan hasil usaha investasi sebesar kurang lebih Rp 743 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut naik sekitar 3,55% dibandingkan dengan tahun 2024.
Selanjutnya: ARYADUTA Gelar Pameran Pernikahan dengan Usung Kampanye Vow & Forever Multikultural
Menarik Dibaca: Rabit Smart Home Gandeng Tuya Kembangkan Solusi IoT untuk Sektor B2B2C dan Smart City
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News