kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

DBS caplok bisnis wealth management dan ritel ANZ


Selasa, 01 November 2016 / 11:51 WIB
DBS caplok bisnis wealth management dan ritel ANZ


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Peta bisnis perbankan nasabah tajir berubah. Pemicunya, DBS Bank Ltd (DBS) resmi mengakuisisi bisnis wealth management dan perbankan ritel milik ANZ.

Tak tanggung-tanggung, bank asal Singapura itu membeli lini bisnis wealth management dan ritel ANZ di lima pasar sekaligus dengan nilai akuisisi sekitar S$ 110 juta atau setara dengan Rp 1,03 triliun (S$ = Rp 9.375).

DBS membeli portofolio bisnis  ANZ di Singapura, Hong Kong, China, Taiwan dan Indonesia. Mengutip pernyataan resmi DBS, lima pasar tersebut mewakili total nilai deposit sejumlah S$ 17 miliar, pinjaman sebesar S$ 11 miliar, investasi sebesar S$ 6,5 miliar dalam bentuk dana kelolaan (AUM) serta total pendapatan sebesar S$ 825 juta di tahun 2016.

Di lima negara itu, ANZ memiliki 1,3 juta nasabah yang terdiri dari 1,2 juta nasabah perbankan ritel dan 10.000 nasabah tajir wealth management.

Tan Su Shan, Group Head of Consumer Banking & Wealth Management DBS mengatakan, akuisisi ini merupakan aksi strategis yang dapat memperkuat posisi DBS sebagai wealth manager terdepan di Asia. Akuisisi tersebut juga sebagai upaya DBS mempertahankan gelar selama bertahun-tahun sebagai bank Singapura yang masuk dalam jajaran lima private bank teratas di Asia Pasifik.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna mengatakan, transaksi ini menjadi batu loncatan dan berkontribusi signifikan terhadap DBS Indonesia. "Ini mendorong pengembangan pesat terhadap strategi digital di Indonesia," jelas Head of Group Strategic Marketing and Communication DBS Indonesia Mona Monika kepada KONTAN, Senin (31/10).  

Pasca akuisisi, DBS Indonesia akan memperoleh tambahan sekitar 410.000 nasabah atau meningkatkan enam kali lipat.

Ketua Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon menyatakan, DBS sudah menyampaikan rencana akuisisi tersebut secara informal. "Tapi, belum ada pengajuan secara formal ke pengawas ,” jelas Nelson, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×