Reporter: Dendi Siswanto, Harris Hadinata, Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - PURWOREJO. Cuaca cukup bersahabat di pagi hari ketika tim KONTAN tiba di Desa Megulung Kidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (2/3) lalu. Langit yang cukup berawan, tapi tidak mendung, membuat sinar matahari pagi itu tidak terlalu terik.
Hembusan angin juga langsung terasa begitu tim KONTAN turun dari mobil, membuat suasana semakin segar. “Di sini anginnya memang kencang,” tutur Hamzah, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kridha Manunggal Jaya, yang menyambut KONTAN pagi itu.
Hamzah menunggu tim KONTAN di area yang disebut Dusun Sabin. Ini adalah tempat usaha milik BUMDes Megulung Kidul. Lokasi usaha BUMDes ini sangat memberi healing bagi mata yang sedang lelah.
Hamparan sawah mengelilingi Dusun Sabin. Di seberang lokasi Dusun Sabin, terlihat petak sawah yang siap ditanami. Sementara di belakang Dusun Sabin, tampak para petani mulai sibuk menanami sawah dengan padi. Beberapa petani juga terlihat membajak sawah dengan mesin.
“Nanti kalau ke sini lagi bulan Februari, di sini sudah hijau semua, Mas. Pemandangannya bagus sekali,” kata Malik Khairul Anam, Kepala Desa Megulung Kidul, kepada KONTAN.
Desa Megulung Kidul adalah salah satu desa yang terpilih sebagai Desa BRIlian. Desa BRIlian ini adalah program inovasi pemberdayaan masyarakat yang dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), selaku Holding Ultra Mikro (UMi).
Program Desa BRIlian ini mulai berjalan sejak 2020 silam. “Ini salah satu visi kami, membangun Indonesia dari desa,” papar Muhanif, Kepala Bank Rakyat Indonesia unit Wonoyoso.
Di awal penyelenggaraan ajang ini, ada 531 desa yang diseleksi untuk menjadi Desa BRIlian. Di 2021, jumlahnya meningkat jadi 2.062 desa. Tahun lalu, jumlahnya meningkat lagi jadi 2.100 desa.
Sentimen positif
Desa Megulung Kidul adalah salah satu dari 2.100 desa yang mengikuti seleksi Desa BRIlian di 2022 lalu. Hasilnya, desa ini menyabet gelar Juara III Desa BRIlian 2022.
Kisah Desa Megulung Kidul terpilih jadi salah satu Desa BRIlian bak dongeng upik abu. Di 2022 silam, para petinggi desa ini tengah berjuang keras membesarkan desanya, antara lain dengan mendorong BUMDes agar bisa aktif memberikan pendapatan asli daerah (PAD) bagi desa. Ketika itu, hasilnya memang belum optimal.
Tapi, keaktifan perangkat Desa Megulung Kidul dalam mendorong BUMDes ini kemudian menarik perhatian BRI. Pihak BRI unit Wonoyoso, yang ada di dekat Megulung Kidul, menawarkan untuk mengikuti ajang Desa BRIlian.
“Saya mengevaluasi desa-desa yang ada dalam cakupan BRI unit Wonoyoso. Dari semua desa, hanya ada dua yang layak mengikuti Desa BRIlian saat itu, salah satunya Desa Megulung Kidul,” kisah Muhanif. Kedua desa tersebut pun lantas diusulkan mengikuti Desa BRIlian.
Pada perkembangannya, Desa Megulung Kidul tampak lebih aktif berpartisipasi dalam ajang Desa BRIlian tersebut. “Waktu itu kami harus presentasi lewat Zoom, dan diharuskan ada lima perangkat desa yang ikut. Kami selalu hadir tepat waktu, jumlahnya juga selalu lima,” sesumbar Malik sembari terkekeh.
Akhirnya, Desa Megulung Kidul terpilih sebagai Juara I Desa BRIlian di tingkat regional Yogyakarta. Desa ini pun lanjut ke tinggal nasional, dan terpilih menjadi juara III.
Malik menuturkan, ajang Desa BRIlian ini banyak memberi sentimen positif bagi Desa Megulung Kidul. Sebagai Juara III Desa BRIlian tingkat nasional, Megulung Kidul mendapat hadiah Rp 50 juta.
Selain itu, baru-baru ini Megulung Kidul juga mendapat dana CSR dari BRI senilai Rp 1 miliar. Malik menuturkan, dana-dana tersebut digunakan untuk pengembangan desa.
Bukan cuma soal duit. Dengan menjadi Desa BRIlian, Desa Megulung Kidul juga mendapat pendampingan dari BRI. Masyarakat serta UMKM yang ada di desa ini juga jadi lebih mudah mengakses berbagai produk BRI. “Seperti QRIS dan layanan Strawberry Cashier, ini sangat mempermudah bagi bisnis UMKM kami,” kata Malik.
BRI juga bisa membantu akses pemasaran produk-produk asli desa. Ini antara lain dilakukan dengan menggunakan kanal pasar.id. “Kami membantu mempertemukan UMKM di desa dengan para pembeli lewat pasar.id,” tutur Muhanif.
Efek positif lainnya, berkat program Desa BRIlian, kini kontribusi BUMDes Megulung Kidul terhadap PAD desa meningkat 100% lebih, mencapai Rp 24 juta di 2022. “Desa Megulung Kidul juga sudah naik tingkat dari desa berkembang menjadi desa maju. Selanjutnya kami mau menjadi desa mandiri,” tegas Malik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News